DENPASAR – Murid Sekolah Dasar (SD) kelas V berinisial IBM (10) nyaris menjadi korban penculikan oleh dua orang pria tak dikenal di dekat rumahnya di Desa Batuagung, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, Kabupaten Bali.
Aksi penculikan ini gagal karena korban melawan dengan cara berteriak dan seorang warga memergoki perbuatan kedua pelaku. Warga yang resah dengan peristiwa ini melapor kepada polisi.
Kapolsek Kota Jembrana Iptu I Putu Budi Santika mengatakan, petugas masih mencari terduga pelaku sembari meningkatkan patroli di jalanan untuk mencegah kasus penculikan terhadap anak.
“Sampai saat ini belum ada pelaku mengarah ke tersangka namun demikian kita semakin rutin patroli,” kata dia saat dikutip dari kumparan, Kamis (7/4).
Santika mengatakan, aksi percobaan penculikan tersebut terjadi pada Selasa (5/4) siang kemarin. Awalnya, korban datang ke lapak dagangan ibunya yang tak jauh dari rumah mereka setelah pulang sekolah. Ibunya lalu meminta korban membeli minuman es ke warung.
Saat dalam perjalanan ke warung, tiba-tiba seorang pengendara sepeda motor mendekati korban. Pengendara laki-laki tersebut langsung memaksa korban naik ke motornya.
“Namun karena anak tersebut takut, ia berteriak meminta tolong,” kata Santika.
Di sisi lain, seorang warga berinisial IA yang sedang berada di teras rumahnya melihat pengendara berbaju hitam turun dari motornya. Ia melihat pengendara tersebut cekcok dengan korban.
“Melihat ada yang melihat kejadian tersebut pelaku tampak gugup dan memutar sepeda dan menabrak sanggah lebuh (tempat sesajen Hindu yang berada di depan pintu masuk rumah) hingga tangannya luka dan langsung kabur ke arah barat,” kata Santika.
Korban yang trauma dengan peristiwa tersebut lalu mengadu ke ibunya. Warga berinisial IA tersebut bersama ibu korban mendatangi kantor desa adat dan polisi untuk menindaklanjuti kasus ini.
“Kami juga mengimbau kepada orang tua murid tetap waspada dan menjemput anaknya bila sudah keluar sekolah demi keamanan kita bersama,” pinta Santika. (sb)