Minggu, November 24, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Nasib Taman Nusa Bali, Sebelum Pandemi Pengunjung 5.000 Orang Kini Hanya 5 Orang

DENPASAR – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendukung revitalisasi Taman Nusa Bali. Menurut Komisaris Taman Nusa, biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 3 miliar untuk perbaikan infrastruktur.

Rencananya, Menparekraf Sandiaga Uno akan mengundang pemerintah provinsi serta politeknik pariwisata yang mempresentasikan 5 destinasi super prioritas untuk berkolaborasi dalam mendukung proses revitalisasi Taman Nusa.

“Bapak Presiden Joko Widodo menitipkan kepada kita, harus tanggap karena Bali ini venue dari G20. Oleh karena itu, kita akan bekerja sama dengan pembiayaan yang inovatif dengan pendekatan yang kolaboratif untuk membangkitkan kembali dan membuka lapangan kerja. Karena waktu itu, jumlah pekerja di Taman Nusa mencapai 140 orang dan saat ini hanya 14 orang, turun hampir 90 persen,” ujar Menparekraf saat mengunjungi Taman Nusa, Kamis (24/3/2022).

Sementara itu, Komisaris Taman Nusa, Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra mengungkapkan, sebelum pandemi destinasi ini menjadi tujuan favorit bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali. Akan tetapi, pada saat pandemi jumlah kunjungannya turun drastis.

Kondisinya kian memprihatinkan, bahkan sampai tak ada pengunjung per harinya.
“Sebelum pandemi kami kedatangan 2 ribu sampai 5 ribu wisatawan atau rata-rata mencapai 3 ribu wisatawan per hari. Sekarang hanya 3 sampai 5 orang. Bahkan tidak ada wisatawan. Untuk itu kehadiran Menparekraf menjadi angin segar buat kami bangkit,” ujarnya.

Dia mengatakan, untuk melakukan revitalisasi, dibutuhkan dana sebesar Rp 3 miliar. Hal itu untuk perbaikan infrastruktur. “Ke depan kami akan membangun pasar tradisional yang menjual berbagai barang ekonomi kreatif dari seluruh Indonesia, tidak hanya Bali saja,” ujarnya.

Dalam kunjungannya ke Taman Nusa, turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu, serta Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani. (dtc)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER