DENPASAR – Departemen Pelindungan Konsumen OJK dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali bersama Kepolisian Daerah Bali, menyosialisasi pelindungan konsumen dan masyarakat di sektor jasa keuangan kepada anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), sebagai salah satu anggota Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI).
“Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan upaya pelindungan konsumen dan masyarakat di sektor jasa keuangan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kejahatan di sektor keuangan sehingga masyarakat terhindar dari kerugian finansial,” kata Kepala OJK Provinsi Bali Kristrianti Puji Rahayu, dalam keterangan pada Sabtu (17/5/2025).
Dia menyampaikan bahwa, kegiatan sosialisasi merupakan salah satu bentuk komitmen OJK dengan kepolisian Daerah Bali dalam mewujudkan ekosistem keuangan yang adil bagi seluruh lapisan masyarakat, serta memperkuat sinergi dalam upaya meningkatkan pelindungan konsumen dan masyarakat.
“Bhabinkamtibmas sebagai garda terdepan pengamanan masyarakat hingga di wilayah pedesaan diharapkan turut menjadi agen edukasi keuangan dan meningkatkan upaya deteksi dini terhadap modus kejahatan di sektor keuangan,” kata Puji.
Puji mengharapkan hasil dari sosialisasi ini dapat ditindaklanjuti melalui langkah aksi positif dan dapat menyebarluaskan kepada masyarakat, sehingga masyarakat merasa terlindungi dalam menggunakan produk dan/atau layanan sektor jasa keuangan.
Sementara itu, Kepala Departemen Pelindungan Konsumen OJK Rudy Agus P. Raharjo menyampaikan apresiasi kepada Kepolisian Daerah Bali atas sinergi dan dukungan pelaksanaan kegiatan sosialisasi dengan menghadirkan personel Bhabinkamtibmas sebagai garda terdepan.
“Sehingga diharapkan dapat menggaungkan pesan penting kepada pihak terkait tentang pentingnya aspek pelindungan konsumen dan masyarakat di sektor jasa keuangan,” katanya.
Ditambahkan, Dirreskrimsus Kepolisian Daerah Bali Kombes Pol. Teguh Widodo menyampaikan, peran Polri dan lembaga terkait dalam penanggulangan kejahatan di sektor keuangan tidak hanya sebatas penegakan hukum, tetapi juga meliputi edukasi, pencegahan, penguatan kerja sama, serta peningkatan kemampuan teknologi dan sumber daya manusia.
“Kolaborasi lintas lembaga sangat penting untuk membangun sistem keuangan yang aman dan terpercaya bagi masyarakat,” katanya.
Dia berharap, ke depan adalah terbentuknya ekosistem keuangan yang aman dan terpercaya, terwujudnya masyarakat yang melek keuangan dan waspada terhadap risiko kejahatan finansial, serta terus meningkatkan sinergi antar lembaga untuk memberantas kejahatan keuangan.
“Kepolisian Daerah Bali berkomitmen untuk terus bersinergi dengan OJK dan instansi terkait dalam memberantas investasi bodong, menindak tegas judi online, serta mengedukasi masyarakat agar menjadi konsumen cerdas dan terlindungi,” katanya.(WIR)