BADUNG – Ribuan warga tumpah ruah mengantar tokoh Puri Carangsari, Kecamatan Petang, Badung, I Gusti Ngurah Alit Yudha ke perabuan, Jumat (10/2/2023) siang. Palebon almarhum yang merupakan putra bungsu pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai ini menggunakan bade tumpang sia atau tempat menaruh jenazah tingkat sembilan.
Sebanyak 1.800 orang mengarak Bade yang tingginya 20 meter, berjalan kaki berjarak 1 kilometer menuju Setra Carangsari (kuburan). Mereka berasal dari desa-desa di Kecamatan Petang, termasuk salah satunya Desa Catur di Kecamatan Kintamani, Bangli.
Warga-warga tersebut mendukung pelaksanaan upacara besar di puri karena ada kaitan historis. Bade diarak penuh suka-cita bekerja sama secara estafet empat kali. Ini dilakukan karena Bade sangat berat.
Semangat para pengangkat Bade menggebu-gebu setelah diiringi tabuh baleganjur berkelompok dari tiga desa adat di Carangsari. Total ada 150 pemuda yang terlibat memainkan gamelan. Dengan kekuatan penuh, bade jenazah Gusti Ngurah Alit Yudha akhirnya sampai di setra.
Putri ketiga mendiang, I Gusti Ayu Agung Inda Trimafo Yudha menuturkan upacara palebon ayahanda dilaksanakan sesuai petunjuk hari baik dari tokoh suci dan keluarga besar. Karena menunggu hari baik dan sempat terhalang Hari Raya Galungan dan Kuningan, jenazah disemayamkan selama hampir 2 bulan menunggu puncak upacara.
Selain menggunakan Bade untuk mengarak jenazah, keluarga Puri juga memakai petulangan atau tempat pembakaran jenazah berbentuk naga atau naga kaang. “Ini sesuai dresta atau tradisi kami di Puri, jadi palebon menggunakan naga,” jelas Inda Trimafo Yudha.
Saat prosesi di kediaman rumah duka, terlebih dahulu dilakukan penghormatan terakhir oleh Pemuda Panca Marga. Yang mana almarhum adalah tokoh pendiri Pemuda Panca Marga. Setelah itu, jenazah dinaikkan menuju Bade.
Jenazah kemudian diiringi tarian Baris Tekok Jago, sebelum jenazah diusung. Begitu pula saat iring-iringan tiba di kuburan. Sebelum upacara pembakaran jenazah, dilakukan pula upacara pelepasan Apel Persada oleh Pemuda Panca Marga.
I Gusti Ngurah Alit Yudha, berpulang di usia 76 tahun pada Senin (12/12/2022) sekitar pukul 12.30 Wita di RSUP Prof Ngoerah Denpasar karena sakit jantung.
Sebelum dikenal menjabat Ketua Wantimbang Partai Golkar Bali periode 2020-2025, almarhum adalah Ketua Partai Golkar Provinsi Bali era tahun 1999-2005. Sempat pula menjabat sebagai anggota DPRD Bali dan DPR RI di masa orde baru.
Gusti Ngurah Alit Yudha terlibat aktif dalam pendirian Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) di Provinsi Bali sekaligus menjadi ketua pertamanya dan aktif di organisasi Pemuda Panca Marga. (nor/gsp/dtc)