JAKARTA – Partai NasDem dan PDIP akhirnya bakal melakukan pertemuan usai mengalami hubungan panas dan dingin. Jika diulas ke belakang, keduanya pernah ditengara saling sindir terkait “partai sombong” hingga debat “tak usah pemilu”. Seperti apa?
Berdasarkan catatan yang dilansir detik.com, Minggu (21/8/2022), isu “partai sombong” ini mulanya disinggung Ketum Partai NasDem Surya Paloh lalu dijawab Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Berikut ini catatan friksi PDIP dan NasDem.
PARTAI SOMBONG
Perihal partai sombong pernah disampaikan Surya Paloh saat penutupan Rakernas NasDem 2022 di JCC, Jakarta. Surya Paloh menegaskan NasDem tak pernah merasa paling baik.
“Jadi buang itu praktik kesombongan, merasa hebat sendiri, merasa paling mantap sendiri, itu bukan NasDem. Ada urusan apa? NasDem masih banyak stok senyumnya. NasDem harus terbiasa dengan humor, dengan canda, dan tertawa berpolitik dengan sukaria, itu jauh lebih baik,” kata Surya Paloh saat berpidato di acara penutupan Rakernas NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pada Jumat (17/6).
“Apa yang mau kita tiru dari semangat berpikir seperti itu, dengan modal kesombongan seakan-akan yang paling benar paling kuat paling berkuasa, tidak ada itu artinya bagi NasDem,” imbuhnya.
Megawati Soekarnoputri, dalam acara partainya, kemudian menyinggung soal partai politik sombong. Megawati berbicara dalam forum Rakernas PDIP. Dia menyatakan tak pernah menjelek-jelekkan partai politik mana pun.
“Jadi otak saya sama beliau (Bung Karno), ya kurangan sedikit saya, nggak berani saya samakan. Tapi kan doktor honoris causa saya, beliau kalau nggak salah 26 ya, saya udah 9. Ini udah tunggu karena pandemi ini 5 lagi lo. Jadi, ya, udah 13 ditambah profesor saya dua. Saya sampe mikir ‘bisa tiga apa nggak ya,” kata Megawati dalam sambutannya di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6).
Megawati sempat membicarakan gelar yang disandangnya. Ini, kata Megawati, bukan sebuah kesombongan. Dia mengaku hanya ingin membuktikan bahwa perempuan bisa juga meraih gelar. Barulah kemudian dia menyinggung soal parpol sombong.
“Kenapa? Karena saya buktikan, bukan untuk sombong. Ada orang mengatakan nanti, ‘Ibu Mega sombong banget ya’, karena ada juga yang mengatakan, ‘Ada sebuah partai sombong sekali’. Lah piye, kok dibilang sombong, emangnya kenapa,” kata Megawati.
“Itu media jangan diurik-urik lo, tolong omong bener, yang bener. Saya tidak pernah lo, tidak pernah menjelekkan partai mana pun. Tidak pernah menjelekkan ketua apa pun. Saya berjalan sendiri membentuk partai saya yang saya hormati dan sayangi yang bernama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Jangan, jangan, negeri ini harus dibangun dengan bersatu,” imbuhnya.
PALOH TAK SASAR PDIP
Partai NasDem merespons Megawati. Ketua DPW NasDem Saan Mustofa menyebut pernyataan Surya Paloh soal partai sombong bukan untuk PDIP.
“Nggak ada, nggak ada, semua statement Pak Surya tidak ada yang ditujukan ke partai lain, karena kita juga sangat menghargai internal partai lain. Nggak ada misalnya kita menunjukkan ke salah satu partai, nggak ada,” kata Saan kepada wartawan di gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (21/6).
PALOH SIAP KOMUNIKASI KE MEGAWATI
Surya Paloh kemudian meluruskan isu tentang merenggangnya hubungan antara dirinya dan Megawati Soekarnoputri seusai heboh ‘partai sombong’. Surya Paloh menegaskan siap berkomunikasi dengan Megawati. Surya Paloh menceritakan hal ini dalam program ‘The Politician’ di CNN Indonesia TV seperti dikutip pada Selasa (5/7). Surya Paloh ditanyai pembawa acara soal komunikasi dengan Megawati yang terlihat belum terjalin.
“Karena ini pertanyaan saya pikir selalu ditanyakan kepada saya. Saya sih siap aja berkomunikasi apa aja. Tapi yang harus Anda tanyakan pada Mbak Mega, Mbak Mega mau berkomunikasi apa nggak, Mbak Mega suka berkomunikasi apa nggak, Mbak Mega merasa ada miskomunikasi atau nggak?” kata Surya Paloh yang merasa pertanyaan ini tidak adil karena selalu ditanyakan kepadanya.
PDIP BICARA KEDEKATAN
Ketua Bapilu PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul mengungkapkan kedekatan Megawati dan Surya Paloh sudah terjalin sejak dulu. Bambang Pacul meminta tak ada spekulasi terkait kerenggangan hubungan Megawati-Surya Paloh.
“Pak Surya Paloh dan ibu Ketum ini dulu adalah orang yang sangat dekat. Anda jangan gampang men-justify PDIP, susah. Manusia susah diduga toh. Kau lihat Bambang Pacul berkelahi sama Ganjar habis-habisan, ternyata salam komando,” kata Bambang Pacul kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/7).
DEBAT SOAL PEMILU
Terbaru, Surya Paloh menyebut lebih baik tak usah pemilu jika berujung perpecahan. PDIP mengingatkan Surya Paloh tentang kedewasaan masyarakat Indonesia yang tak perlu diragukan.
“Ketika para pendiri bangsa memilih sistem politik berdasarkan demokrasi Pancasila dan negara Indonesia sebagai negara kesatuan yang berbentuk republik, maka dalam konsepsi itu, demokrasi dipilih karena kemampuannya di dalam menyelesaikan konflik,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan, Selasa (26/7/2022).
“Demokrasi menyediakan mekanisme kelembagaan untuk pengambilan keputusan sebagai bagian dari resolusi konflik yang mengedepankan musyawarah. Dengan demikian, partai politik justru berperan penting dan memiliki tanggung jawab lebih di dalam memastikan agar pemilu berjalan aman, tertib, damai, jujur, dan adil,” imbuhnya.
Partai NasDem mengaku tak ada masalah dengan PDIP meski belakangan ini kerap didera debat politik cukup panas. NasDem mengatakan Ketum NasDem Surya Paloh dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bersahabat.
“Jadi PDIP-NasDem ini nggak ada masalah, kami partai sahabat, teman, antara Bu Mega dan Pak Surya juga adalah sahabat. Sesungguhnya tidak pernah ada masalah, kemudian dibuat seakan-akan ada masalah. Nggak ada (masalah),” kata Waketum NasDem Ahmad Ali di kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2022).
Ali juga menjelaskan bahwa tidak ada yang perlu dipersiapkan untuk bertemu dengan PDIP. Sebab, NasDem mengaku dengan PDIP tak punya masalah.
PUAN TEMUI PALOH BESOK
Puan Maharani dijadwalkan akan bertemu dengan Surya Paloh besok. Surya Paloh menjadi yang pertama dikunjungi Puan usai diberi tugas khusus oleh Megawati terkait kerja sama Pemilu 2024.
“Insyaallah besok mau ketemu dengan Surya Paloh, ikuti saya, cielah dan bagaimana nanti pertemuannya, Insyaallah semua bisa berjalan baik dan lancar dan silaturahminya. Tentu saja silaturahmi kekeluargaan untuk membangun Indonesia lebih baik,” kata Puan di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (21/8).
Puan mengaku sudah menganggap Surya Paloh sebagai senior dan teman orangtuanya. Untuk itu, kata Puan, dirinya lah yang akan menyambangi langsung kantor NasDem Tower untuk bertemu dengan Surya Paloh. (dtc)