KLUNGKUNG – Pemkab Klungkung mengaku sudah menerapkan aturan larangan berenang di Pantai Kelingking, Nusa Penida. Faktanya, korban terus berjatuhan. Terakhir adalah pasangan suami istri asal India yang tewas digulung ombak.
Lantaran berbahaya untuk berenang, Pemkab Klungkung merekomendasikan wisatawan menikmati keindahan Pantai Kelingking hanya dari atas tebing.
“Kami sudah memasang rambu peringatan di Pantai Kelingking, agar wisatawan tidak melakukan aktivitas berenang,” ujar Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Klungkung, Ni Made Sulistiawati, Jumat (9/6/2023) siang.
Rawannya beberapa pantai di Klungkung berbanding terbalik dengan jumlah petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista). Pemkab Klungkung hanya memiliki lima orang petugas Balawista. Mereka bertugas menjaga seluruh pantai di Nusa Penida. Walhasil, pengawasan tak bisa maksimal.
“Kami juga perlu kerja sama dari para pemandu wisata, agar bisa memperingatkan tamunya agar tidak mengabaikan keselamatan dengan berenang di Pantai Kelingking,” tutur Sulistiawati.
Namun, lanjut dia, banyak pemandu wisata yang abai dan membiarkan saja tamunya turun dari tebing dan berenang di pantai sehingga terjadi musibah yang dialami turis India pada Kamis (8/6/2023) siang.
Larangan berenang di Nusa Penida ditetapkan pada tiga objek wisata pantai yang berbahaya. Yaitu, Pantai Kelingking, Diamond Beach, dan Angel Billabong. Larangan tersebut berdasarkan Surat Edaran (SE) Bupati Klungkung Nomor 556/ 028/Dispar/2023 tentang Keselamatan dan Keamanan Wisatawan di Kawasan Pariwisata Nusa Penida.
Aturan tersebut dibuat mempertimbangkan cuaca ekstrem yang mengakibatkan kecelakan wisatawan saat berlibur di Nusa Penida. “Kemarin kembali terjadi, wisatawan abaikan larangan ini dan terjadi lagi korban dua wisatawan asal India,” sesal Sulistiawati.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada mengakui minimnya petugas Balawista membuat pengawasan tak maksimal. Bahkan, khusus di Pantai Kelingking belum ada.
“Belum ada khusus, tapi petugas kami tetap berkeliling memberikan imbauan pada wisatawan dan guide-nya agar tidak berenang saat cuaca buruk,” kata Widiada. (hsa/gsp/dtc)