JEMBRANA – Pelabuhan penyeberangan Gilimanuk kembali dibuka setelah libur Nyepi. Aktivitas pelayaran di Selat Bali sempat dihentikan selama 24 jam sejak Rabu (22/3/2023) hingga pukul 06.00 Wita, Kamis (23/3/2023).
Kapal Motor Penumpang (KMP) Labitra Safinaf tercatat menjadi kapal bongkar muat yang pertama kali dibuka di Dermaga MB III. Dari informasi yang diperoleh detikBali, situasi saat ini dalam keadaan aman dan terkendali.
Penumpang dan kendaraan yang akan menyeberang ke Jawa dan sebaliknya dapat melintas kembali seperti biasa dan masih dalam situasi ramai lancar.
Pelabuhan Gilimanuk menjadi salah satu pintu gerbang utama untuk menuju ke Bali. Selama pelaksanaan Nyepi, Pelabuhan ditutup selama 24 jam.
Pelabuhan Gilimanuk menjadi lokasi penting bagi kegiatan ekonomi di Bali, terutama dalam bidang perdagangan, dan pariwisata.
Korsatpel Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk I Nyoman Agus Sugiarta menyebut aktivitas penyeberangan di Selat Bali saat ini sudah kembali normal, namun terpantau arus dari Pulau Jawa masih landai.
“Kami bersyukur pelabuhan sudah dibuka kembali. Kami siap melaksanakan penyeberangan dengan baik dan aman,” tutur Sugiarta dikonfirmasi, detikBali, Kamis (23/3/2023).
Dengan dibukanya pelabuhan kembali, diharapkan aktivitas ekonomi dan pariwisata di Bali dapat kembali berjalan normal. “Saat ini masih aman, namun arus balik sudah mulai meningkat, terutama kendaraan logistik sudah mulai berdatangan,” imbuh Sugiarta. (BIR/iws/dtc)