TABANAN – Sebagai bentuk dukungan energi bersih, PT Langgeng Kreasi Jayaprima, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi minuman beralkohol di Kabupaten Tabanan, kembali membeli fasilitas sertifikat energi terbarukan yang dikeluarkan oleh PLN.
Perwakilan PT Langgeng Kreasi Jayaprima Firdaus mengatakan, sebelumnya pada November 2021, perusahaannya juga telah membeli Renewable Energy Certificate (REC) yang dikeluarkan PT PLN (Persero), sebanyak 200 unit.
“Kami bermaksud ekspor ke Thailand, Vietnam, dan Filipina, dan salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah mendukung penggunaan EBT melalui REC ini,” terang Firdaus, di Tabanan, Selasa (17/5). Dijelaskannya, kepemilikan REC saat ini menjadi pengakuan penting yang harus dipenuhi untuk memperoleh kepercayaan konsumen global.
Sementara itu, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bali Selatan, Bobby Cristya Surya menjelaskan, PLN mendorong penggunaan energi bersih melalui fasilitas Renewable Energy Certificate (REC). Karena, ratusan industri di Indonesia telah menggunakan listrik bersih dengan memanfaatkan sertifikat energi baru terbarukan atau REC yang dikeluarkan PT PLN (Persero).
“Penggunaan energi bersih kerap menjadi salah satu syarat ekspor ke berbagai negara. Inisiatif yang dilakukan PT Langgeng Kreasi Jayaprima ini, sangat patut diapresiasi. Kami berharap, semakin banyak perusahaan yang peduli dan mau beralih ke energi bersih dengan memanfaatkan REC,” ucap Bobby.
Dia mengatakan, REC merupakan suatu sertifikat energi baru terbarukan (EBT) yang dikeluarkan PLN, sebagai bukti bahwa konsumen menggunakan listrik yang berasal dari energi hijau dan ramah lingkungan.
“Kita saat ini sedang memasuki era dekarbonisasi. Dengan membeli REC, pelanggan dapat menunjukkan dukungannya dalam pengembangan EBT, sekaligus menekan pelepasan emisi karbon yang berdampak pada perubahan iklim,” pungkasnya.
Melalui REC, lanjut Bobby bahwa, PLN mencoba memberikan opsi bagi pelanggan untuk memenuhi target penggunaan energi baru terbarukan yang transparan, akuntabel, dan dapat diakui secara internasional.
“Dari hasil penjualan REC ini, PLN berkomitmen untuk mengembangkan kapasitas pembangkit EBT untuk menyukseskan transisi energi menuju carbon neutral di tahun 2060 mendatang,” tandasnya.
PLN sebagai ujung tombak transisi energi di sektor kelistrikan terus berupaya menghadirkan energi bersih bagi masyarakat demi menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik bagi generasi mendatang. Dalam mempercepat transisi energi di Tanah Air, PLN berkolaborasi dengan berbagai kalangan mulai dari pemerintah, BUMN, swasta hingga masyarakat.(WIR)