BADUNG – Para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Badung, Bali, mendapat pelatihan photography dan videography, oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan daerah setempat, selama 3 hari (21-23 November 2022).
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Pertemuan Pandawa, Hotel Made Bali di Sempidi, Senin (21/11) itu, bertujuan agar pelaku UMKM dapat mengoptimalisasi pemanfaatan media digital, sehingga membranding produknya lewat photography dan videography.
“Momentum saat ini merupakan tepat untuk memunculkan potensi kreativitas UMKM, dimana UMKM agar mampu bersaing dengan produk- produk nasional bahkan internasional,” kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Badung I Made Widiana.
Di era digitalisasi, lanjut dia, perkembangan teknologi informasi sangatlah pesat, juga tidak terbatasnya komunikasi visual, setiap orang dari berbagai belahan dunia, telah terhubung secara digital.
Dan, sebelum memasuki perkembangan teknologi informasi, para pelaku UMKM berpendapat bahwa branding produk dan marketing atau pemasaran hanya dapat dilaksanakan melalui cara konvensional.
“Pelaku UMKM hanya dapat memberikan keyakinan bagi calon konsumen melalui pertemuan secara langsung. Namun, melalui perkembangan pesat dunia digital, melalui konseptual branding dan pemasaran merupakan sebuah strategi yang dapat dibangun melalui dunia maya, untuk meningkatkan nilai tambah suatu produk,” tandasnya.
Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, lanjut dia, UMKM harus mampu memberikan keyakinan bagi calon konsumen, bahwa produk yang dihasilkan memiliki keunggulan dibandingkan dengan pesaing atau pelaku usaha lainnya.
“UMKM harus mengkomunikasikan secara baik dengan strategi yang tepat. Sehingga konsumen merasa keinginannya dapat dipenuhi dengan produk yang ditawarkan oleh pelaku UMKM,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan, branding produk sangat penting untuk menciptakan image produk dalam pikiran calon konsumen. Branding produk dapat dikatakan sebuah cara yang dilakukan oleh setiap pemilik usaha terhadap peningkatan citra produknya. Dimana hal ini, bertujuan untuk menyebarluaskan keunggulan produk yang diciptakan, agar lebih dikenal oleh masyarakat.
Dia menjelaskan, seorang pelaku usaha harus mengetahui keinginan dari konsumen, dan kemudian menciptakan produk sesuai keinginan tersebut. Serta, tidak kalah penting, untuk mengkomunikasikan serta membranding produk tersebut.
“Hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan marketing communication lewat media social, mengingat persaingan yang semakin ketat saat, kami ingatkan agar pelaku UMKM agar terus melakukan evaluasi terhadap produk yang telah dihasilkan,” katanya.
Selanjutnya, akan diadakan acara Digital Marketing, bertemakan Senjata ampuh UMKM untuk bertumbuh, yang dilaksanakan pada 24-26 November Tahun 2022, di Ruang Pertemuan Pandawa, Hotel Made Bali di Sempidi.
Acara pelatihan ini juga dihadiri Kepala Bidang UMKM dan Kewirausahaan I Made Wirya Santosa, perwakilan OPD di Lingkungan Pemkab Badung, narasumber dari Ketua STMIK Primakara I Made Antara, dan para peserta pelatihan.
Sementara itu, Kepala Bidang UMKM dan Kewirausahaan I Made Wirya Santosa selaku Ketua Panitia dalam laporannya mengatakan, maksud pelaksanaan kegiatan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan UMKM dalam mengoptimalkan manfaat media digital.
Pemanfaatan media digital kepada UMKM diharapkan mampu mengoptimalkan penggunaan photo dan video melalui smartphone untuk membuat konten produk UMKM, mampu membentuk branding produk melalui sarana video dan photo produk, mampu membuat copywriting yang menarik bagi calon konsumen, mampu memanfaatkan sosial media dalam promosi dan pemasaran produk, mampu membentuk digital mindset pelaku UMKM.
“Adapun peserta pelatihan sebanyak 60 orang pelaku UMKM yang terbagi dalam menjadi 2 sesi yakni 30 orang peserta pelatihan branding produk photography dan videography dan 30 orang lagi dari peserta pelatihan digital marketing,” katanya.
Terkait dengan materi pelatihan branding produk photography dan videography antara lain membuat mini studio, basic photography dan videography, penggunaan smartphone untuk konten kreatif, tips dan trik photo dan video dengan smartphone, memaksimalkan aplikasi editing melalui smartphone, menciptakan leeds sosial media yang menarik, optimalisasi sosial media dan branding produk.
Sedangkan untuk materi pelatihan digital marketing antara lain digital marketing strategy, copywriting concept, digital mindset, online advertising, penulisan hashtag (copywriting), sosial media mapping, pemanfaatan fitur bisnis sosial media, dan visual branding pada sosial media, narasumber berasal dari STMIK Primakara. (WIR)