DENPASAR – Turis asing kini dapat lebih leluasa berlibur di Indonesia. Pelonggaran aturan karantina membuat turis antusias.
Pemerintah mengeluarkan aturan terbaru mengenai kedatangan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang mulai berlaku pada 8 Maret 2022. Aturan itu tertuang dalam Surat Edaran Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Nomor 12 Tahun 2022.
Turis asing yang telah menerima vaksin dosis kedua atau dosis ketiga cukup melakukan karantina selama 1×24 jam. Sementara yang baru menerima vaksin dosis pertama harus menjalani karantina 7×24 jam. Sedangkan di Bali, turis sudah tak perlu karantina.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno melihat perubahan aturan tersebut akan menarik lebih banyak turis ke Indonesia. Namun ia juga berharap penerapan protokol kesehatan tak ikut kendor.
“Kami percaya perubahan kebijakan terutama di Bali, Batam dan Bintan akan sejalan dengan antusiasme wisatawan mancanegara dan akan sukses bila kita terus berfokus pada protokol kesehatan yang ketat dan disiplin dan juga integrasi aplikasi PeduliLindungi,” kata Sandiaga dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/3/2022).
Sandiaga mengatakan, turis mengaku puas dengan penanganan saat kedatangan yang berlangsung cepat serta pelayanan yang diberikan hotel. Ini menjadi pemacu bagi pemerintah untuk penanganan visa dan fasilitas lainnya untuk turis.
Sandiaga juga menjelaskan, saat ini sektor pariwisata mulai mendapatkan banyak permintaan dari turis asing. Salah satunya di kawasan Batam dan Bintan.
“Meskipun ada tantangan dari skema di Batam dan Bintan, kami sekarang menerima banyak antusiasme dan permintaan dari Singapura di mana kita akan menerima lebih banyak turis di Batam dan Bintan,” ucapnya.
Sementara itu di Bali, Sandiaga mengungkapkan bahwa program warm up vacation berjalan dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan rendahnya jumlah turis yang positif COVID-19.
“Di Bali, program warm up vacation sangat sukses dilaksanakan dengan tingkat positif COVID-19 di bawah 0,5 persen berdasarkan tes masuk pada Februari 2022,” kata dia.
“Hampir 1.500 turis asing telah datang dan kami sangat senang karena semua kementerian dan lembaga mempersiapkan penerimaan turis yang lebih baik yang akan berpartisipasi di G20 dan acara internasional lainnya termasuk konferensi The United Nation Disaster Risk Reduction yang akan dilaksanakan pada Mei,” ujarnya. (dtc)