Sabtu, Juli 12, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pembangunan “Paon” Bali Jadi Museum Mini Pelestarian Alat Dapur Tradisional

DENPASAR – Peletakan Batu Pertama Pembangunan Paon Bali IPB Internasional yang dijadikan museum mini oleh Wakil Gubernur Bali, Prof. Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati, Jumat (25/6/2022).

Sebagai upaya pelestarian alat-alat dapur tradisional masyarakat Bali, yang telah banyak mengalami modernisasi.

“Saat ini dapur tradisional sudah kehilangan keasliannya yang dulunya turun-temurun dijaga leluhur Bali. Sehingga, IPB Internasional menginisiasi pembangunan Paon Bali, akan dijadikan mini museum, tempat menyimpan alat-alat masak tradisional Bali. Selain juga digunakan untuk kursus singkat memasak makanan tradisional Bali bagi pelajar internasional yang belajar di Bali,” ucap Wakil Gubernur Bali, Cok Ace sapaan akrabnya.

Dalam peletakan batu pertama itu, Cok Ace yang juga merupakan praktisi Pariwisata Bali turut membuka Table Talk Series Bali Destination of Tomorrow, bertempat di auditorium IPB Internasional. Dia menilai, topik ini sangat penting untuk didiskusikan dan disepakati bersama untuk menentukan tujuan ke depan pariwisata Bali.

“Covid-19 sangat menyadarkan kita, semua arah perkembangan pariwisata, tidak hanya Bali tapi juga dunia. Kita harus sepakati kemana trend Pariwisata Bali kedepannya. Kalau kita lihat fenomena saat ini trend yang dikembangkan adalah Pariwisata berbasis Lingkungan. Walaupun sebenarnya kalau di Bali, yang dimaksud Lingkungan tidak hanya Lingkungan Alam namun juga Budaya Bali,” ujar Cok Ace.

Lebih lanjut Cok Ace menyampaikan bahwa, bukan karena Covid-19. Namun, tanda-tanda pergeseran tren Pariwisata Bali telah ada sejak beberapa dekade yang lalu. Dan ini telah disadari, melalui visi Pemerintah Provinsi Bali ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ pemerintah telah berupaya membentengi alam dan budaya Bali dengan menerbitkan peraturan dan kebijakan sebagai upaya perlindungan alam, budaya serta tradisi Bali.

Ia menyampaikan bahwa, konsep Padma Buana pun telah diterapkan dalam pembangunan infrastruktur di Bali, tidak lagi terfokus di Bali Selatan namun telah seimbang di setiap wilayah antara lain di Timur dengan penataan kawasan Pura Besakih, di Selatan dengan pembangunan Pelabuhan Sanur, Pelabuhan Benoa dan pembangunan Rumah Sakit Internasional, di Barat di bangun Tol Denpasar-Gilimanuk, di Utara dibangun Tower Turyapada dan di arah Tengah (Tengah Pulau Bali) dengan dibangunnya Pusat Kebudayaan Bali (PKB) di Kabupaten Klungkung.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala LLDIKTI wilayah 8, Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si, Ketua Yayasan Dharma Widya Ulangun, Dr. Drs. I Nyoman Gede Astina,M.Pd., CHT., CHA., Rektor IPB Internasional Dr. I Made Sudjana, SE., MM., CHT., CHA, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota serta Stakeholder Pariwisata Bali. (WIR)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER