Sabtu, Oktober 5, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkab Badung Lestarikan Sastra Bali Melalui Festival Bulan Bahasa

BADUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, Bali, melakukan upaya pelestarian bahasa, aksara, dan sastra Bali, sebagai bagian dari sumber ilmu pengetahuan dan sejarah melalui penyelenggaraan Festival Bulan Bahasa Bali VI di Badung tahun 2024.

“Kegiatan ini merupakan suatu wahana dan wadah kami dalam rangka melestarikan bahasa dan sastra Bali kepada generasi muda, karena generasi muda menjadi garda terdepan dalam pelestarian seni dan budaya,” ujar Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Badung I Nyoman Sujendra di Mangupura, Jumat.

Pihaknya terus melakukan berbagai upaya agar jangan sampai kearifan budaya yang dimiliki tergerus budaya lain seiring dengan perkembangan zaman.

Menurutnya, penyelenggaraan Festival Bulan Bahasa Bali juga merupakan langkah yang sangat positif, apalagi kegiatan tersebut juga diselenggarakan di kawasan desa-desa adat.

“Semoga kedepannya kegiatan Bulan Bahasa Bali ini tetap dilaksanakan dan apa yang menjadi kearifan lokal di masing-masing desa adat bisa kami angkat dan dilestarikan,” katanya.

Sementara itu Kepala Bidang Sejarah Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung Ni Nyoman Indrawati menjelaskan kegiatan yang diselenggarakan pada 2-6 Februari itu mengusung tema “Jana Kerthi-Dharma Sadhu Nuraga” dengan berbagai rangkaian kegiatan.

Sejumlah kegiatan lomba yang digelar antara lain lomba menulis aksara Bali tingkat SD, menulis lontar tingkat SMP, membaca lontar usia 19-23 tahun, bercerita dengan menggunakan Bahasa Bali untuk PKK, pidato pengurus Desa Adat, serta debat Bahasa Bali tingkat SMA-SMK se-Kabupaten Badung.

“Kegiatan ini juga diisi dengan festival mengetik huruf Bali di komputer serta seminar Bahasa Bali. Selain itu juga ada kegiatan panggung apresiasi sastra, seperti Drama Gong Ketemu Ring Tampaksiring oleh sanggar seni Mudra Petang, Drama Tari Utara Kanda Kesucian Sang Dewi dari Widya Sabha Kabupaten Badung,” katanya.

Ia menambahkan festival tersebut diikuti 355 orang peserta dari sejumlah desa yang ada di Kabupaten Badung dengan berbagai kategori usia.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memperkenalkan dan melestarikan bahasa, aksara, serta sastra Bali, kepada anak-anak generasi muda dan masyarakat di Kabupaten Badung,” ucap Nyoman Indrawati. (ant/sb)

 

 

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER