TABANAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan berencana merevitalisasi Pasar Induk Tabanan atau Pasar Gadarata Singasana. Rencana revitalisasi itu bahkan sudah dibahas beberapa kali dengan pemerintah pusat.
Bahkan hari ini, Jumat (12/5/2023), Pemkab Tabanan kembali melakukan pertemuan dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Tim tersebut diterima langsung oleh Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya.
Secara terpisah, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan Daerah (Bappelitbang) Tabanan I Gede Urip Gunawan membenarkan pertemuan tersebut.
“Ini baru tahap penjajakan. Pasar Induk Gadarata Singasana ini kan (rencananya) direvitalisasi. Kami minta bantuan untuk dibuatkan dokumen perencanaannya,” jelas Urip Gunawan.
Ia menyebut penyusunan dokumen perencanaan itu akan berlangsung secara bertahap. Diawali dengan studi pendahuluan dan penyiapan. “Studi pendahuluan ini yang kami minta bantuan (penyusunannya) ke Bappenas,” tegasnya.
Urip Gunawan menambahkan, tahap awal studi pendahuluan akan dilakukan dengan melakukan survei lapangan. Termasuk meminta pendapat kepada para pedagang, masyarakat di lingkungan sekitar pasar, dan masyarakat umum.
“Tahapannya masih panjang,” kata mantan Inspektur Daerah Tabanan ini.
Karena masih dalam tahap penyusunan dokumen perencanaan, pertemuan dengan tim dari Bappenas belum sampai menyinggung soal anggaran. Begitu juga dengan waktu pelaksanaan revitalisasi. “Belum bicara anggaran,” ujar Urip.
Namun sebagai gambaran, nantinya revitalisasi Pasar Induk Gadarata Singasana akan dilakukan dengan menerapkan pola Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). “Yang membangun itu nanti badan usaha,” jelasnya.
Urip mengatakan revitalisasi Pasar Induk Gadarata Singasana merupakan gagasan Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya yang hendak direalisasikan dan sedang dalam kajian.
Salah satu pertimbangan munculnya gagasan revitalisasi tersebut adalah kondisi sebagian besar bangunan sudah tua. “Pasar Induk Gadarata Singasana ini dibangun pada 1979. Sudah lama. Lantainya becek. Atapnya banyak yang bocor. Bangunannya tidak tertata. Di mana kosong, di situ membangun,” jelas Urip.
Ia menambahkan, dengan adanya revitalisasi, Pasar Induk Gadarata Singasana ke depannya lebih tertata dan rapi. Selain itu, fungsi pasar pada nantinya terintegrasi. Tidak hanya sebagai pasar tradisional namun juga sebagai pusat hiburan masyarakat Tabanan seperti di era 90-an. (hsa/nor/dtc)