DENPASAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali siap membantu menganggarkan program makan bergizi gratis. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bali siap digelontorkan jika dana pemerintah pusat kurang untuk menerapkan program itu di Bali.
“Nanti kami lihat APBD juga, apabila ada kekurangan kami siap meng-cover. Pusat sudah menyiapkan (anggaran). Yang jelas kami siap melakukan apa yang menjadi kebijakan pusat,” ujar Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali, Senin (11/11/2024).
Mahendra mengatakan Pemprov Bali juga segera menyimulasikan program makan bergizi gratis dari pemerintah pusat di sekolah-sekolah. Simulasi program itu kini tengah dibahas.
“Setelah kami bahas, dalam waktu dekat kami akan lakukan simulasi dahulu biar kami tahu persoalan-persoalan apa di lapangan,” ungkap Mahendra.
Mahendra telah meminta Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, untuk simulasi tersebut. “Lagi dipersiapkan dinas pendidikan,” imbuh mantan Staf Khusus Kementerian Dalam Negeri (Stafsus Kemendagri) itu.
Simulasi program makan bergizi gratis dilaksanakan untuk mengetahui kebutuhan ideal makanan dan minuman empat sehat lima sempurna pada siswa-siswi. Simulasi harus segera dilakukan karena pemerintah pusat menargetkan pelaksanaan program makan bergizi gratis harus berjalan mulai Januari 2025.
“Kami akan segera melakukan simulasi di beberapa sekolah biar tahu seperti apa dan apa yang harus kami lakukan ke depan karena Januari sudah harus berjalan,” ucap pria asal Buleleng itu. (dtc/sb)