Kamis, Januari 23, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Penanganan Sampah di TPST Belum Optimal

BADUNG – TPA Suwung direncanakan akan ditutup pada Maret 2023. Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (PKLB3) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Badung AA Gede Agung Dalem mengakui penanganan sampah di Badung belum optimal.

Saat ini, ada 30 Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang dimiliki oleh Kabupaten Badung. Jika itu dioptimalkan, maka ketika TPA Suwung ditutup kapanpun dinas sudah siap optimalisasi.

Hanya saja, kata dia, apa yang disampaikan berbanding terbalik dengan kondisi di lapangan. Di mana Badung belum mampu melakukan penanganan sampah secara mandiri.

Saat ini, TPS di Jimbaran mampu menampung kapasitas sekitar 100 ton dan Mengwitani sebanyak 300 ton. Tapi rupanya belum optimal.

“Masih jauh dari optimal, mesin sampah itu belum tersinkronisasi percobaan di Badung, tadinya kami optimis 400 ton itu kan di Jimbaran sama Mengwitani, ditambah TPST 30 se-Badung, tapi ternyata belum,” tuturnya AA Gede Agung Dalem kepada detikBali, Rabu (1/3/2023).

Sementara, Kepala Dinas LHK Badung I Wayan Puja menyebut ada beberapa persoalan yang menyebabkan Badung belum siap mengelola sampah secara mandiri. Namun, ia menyebut akan bertahap mengupayakan optimalisasi TPST.

“Kami perlu waktu untuk fix, jadi untuk menuju ke fix ini disini sebagai penyangga, kan kami gerak pelan-pelan. Yang jelas kami sudah mengupayakan untuk mengelola sampah secara mandiri,” ungkap Kepala Dinas LHK Badung I Wayan Puja, Rabu (1/3/2023).

Saat ini, Badung menunggu keputusan Pemerintah Provinsi Bali terkait kepastian penutupan TPA Suwung. Namun, saat ini pengiriman sampah dari Badung masih dilakukan ke TPA Suwung.

“TPA Suwung belum ada kepastian, dari Badung masih kami terus bergerak. Dan belum ada edaran terbaru jadi kami menunggu, kami masih bawa saja ke sana,” ujarnya. (nor/has/dtc)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER