KARANGASEM – Tim SAR Gabungan terus berusaha mencari keberadaan seorang nelayan bernama I Gede Suwitra yang tenggelam di perairan Tianyar, Karangasem, Bali, pada Sabtu (6/5/2023). Titik pencarian hari ketiga diperluas hingga perairan Amed dan Singaraja.
“Hari ketiga, pencarian kami perluas hingga Amed dan Singaraja dengan harapan korban dapat segera ditemukan dalam keadaan apapun,” kata Koordinator Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana, Senin (8/5/2023).
Wiadnyana menjelaskan proses pencarian hari ini masih terkendala angin kencang di perairan Karangasem. Meski begitu, tidak ada penambahan personel dalam operasi pencarian nelayan asal Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Karangasem, tersebut.
“Untuk personel tidak ada tambahan, masih tetap dengan jumlah 20 orang yang terdiri dari Basarnas, BPBD, Satpolairud Polres Karangasem, dan Bakamla,” kata Wiadnyana.
Tim SAR juga meminta warga memberi informasi jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Wiadnyana mengatakan Tim SAR akan kembali melanjutkan pencarian besok.
“Sampai saat ini masih nihil, semoga nanti ada tanda-tanda korban ditemukan kalau masih nihil kami akan lanjutkan proses pencariannya besok pagi,” kata Wiadnyana.
Diberitakan sebelumnya, Suwirta tenggelam setelah perahu yang dinaikinya dihantam gelombang besar saat melaut di perairan Tianyar. Awalnya, Suwirta berangkat melaut bersama dua orang rekannya bernama I Nyoman Kalih (40) dan I Gede Yasa (30).
Mereka bertiga berangkat mencari ikan menggunakan satu perahu sekitar pukul 04.30 Wita. Selang sejam kemudian, perahu yang mereka gunakan melaut dihantam gelombang besar dari samping. Hal itu membuat Suwitra terjatuh dari perahu dan menghilang. (iws/BIR/dtc)