MANGGARAI TIMUR – Pencarian terhadap Yustina Epi (58) yang hilang terseret arus sungai Wae Togong, Wangkar Weli, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, dihentikan per hari ini. Sebab, hingga hari ketujuh masa pencarian tidak membuahkan hasil alias nihil.
“Kemarin pencarian terakhir. Korban tidak ditemukan,” kata Koordinator Tim Pencarian dari Pos SAR Labuan Bajo, Ferdi Melkianus Rihi, Minggu (27/11/2022).
Ia menjelaskan, pencarian korban memang dijadwalkan selama 7 hari. Selain itu, cuaca di lapangan juga buruk untuk terus melanjutkan pencarian. Keluarga korban, kata dia, juga sudah ikhlas. Bahkan, keluarga sempat meminta pencarian korban dihentikan beberapa hari lalu. “Tapi kami terus mencari sampai hari ketujuh,” ujarnya.
Yustina hilang terseret arus sungai bersama cucunya, Yohanes Jordan Dondong (6) pada 19 November lalu. Peristiwa memilukan itu terjadi ketika kedua korban menyeberangi Sungai Wae Tokong melalui jembatan bambu. Nahas, jembatan itu tiba-tiba ambruk. Keduanya terjatuh ke sungai lalu terseret arus deras.
Suami Yustina yang juga kakek Yohanes, Aleks Barus, turut menjadi salah satu korbannya. Ia sempat terseret arus sungai itu, namun berhasil menyelamatkan diri.
Adik Yohanes, Itran (5), juga nyaris menjadi korban. Beruntung Itran belum naik ke jembatan saat petaka itu terjadi. Sang cucu, Yohanes ditemukan tewas di celah-celah batu besar pada radius sekira 15 km dari lokasi awal mereka terseret sungai pada Rabu (23/11/2022) siang. Lokasi tersebut bahkan sudah berada di kecamatan lain. Saat ditemukan, tubuh korban sudah membusuk tertutup pasir. (iws/dpra/dtc)