BADUNG – Kebijakan pemerintah untuk membuka kembali penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai memberi angin segar bagi pariwisata dan perekonomian Bali. Sejak dibuka kembali, saat ini sudah ada 2 maskapai dengan rute internasional yang beroperasi reguler yaitu Singapore Airlines dan Garuda Indonesia.
“Sejak pertama kali beroperasi sampai saat ini di hari ketiga penerbangan regulernya, Singapore Airlines setiap kedatangan selalu membawa lebih dari 100 penumpang dan ini merupakan hal bagus bagi perekonomian Bali,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai I Nyoman Gede Surya Mataram, dalam keterangannya di Badung, Minggu (20/2/2022).
Dengan adanya wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali tentunya akan menghidupkan kembali pariwisata dan perekonomian Bali yang sempat terpuruk akibat pandemi.
Gede Mataram menambahkan bahwa, petugas imigrasi Kantor Imigrasi Ngurah Rai yang bertugas pada konter-konter pemeriksaan imigrasi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai selalu bekerja profesional sesuai SOP dengan menerapkan selective policy yaitu hanya orang asing yang bermanfaat serta tidak membahayakan keamanan dan ketertiban umum yang dapat masuk ke Indonesia.
Hal tersebut sejalan dengan arahan Menkumham Yasonna H. Laoly mengenai peran imigrasi dalam menjaga kedaulatan negara. “Di hari ketiga penerbangan reguler maskapai Singapore Airlines, petugas imigrasi pada tempat pemeriksaan imigrasi (TPI) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, telah melakukan pemeriksaan dan pengawasan baik kedatangan maupun keberangkatan penumpang dan kru pesawat,” ujarnya.
Pada terminal kedatangan telah dilakukan pemeriksaan dan pengawasan kedatangan terhadap kru dan penumpang Singapore Airlines (SQ-938) rute SIN-DPS dengan kru sejumlah 11 orang (stay on board) dan penumpang sejumlah 147 orang. Rinciannya WNI 37 orang dan WNA 110 orang.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Jamaruli Manihuruk menyambut baik kedatangan wisatawan mancanegara ke Provinsi Bali. “Ini merupakan kabar baik untuk kita semua, khususnya bagi pelaku usaha pariwisata di Provinsi Bali, kita semua berharap dengan dibukanya kembali pintu masuk Internasional ini dapat memulihkan kembali perekonomian Bali yang terdampak pandemi COVID-19,” ujar Jamaruli. (WIR)