BADUNG – PT Angkasa Pura I mencatat pengguna jasa moda transportasi darat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Januari-Mei 2023, capai 168.712 pelanggan.
“Sebanyak 168.712 penggunaan transportasi darat digunakan pelanggan domestik maupun internasional. Dengan rincian 49.657 ritase internasional dan 33.722 ritase domestik, serta 85.333 ritase online” kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Handy Heryudhitiawan, Rabu (22/6/2023)
Dengan adanya moda transportasi darat ini, sebagai bentuk pelayanan prima kepada pengguna jasa, di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Lebih lanjut dijelaskan, terdapat beberapa pilihan moda transportasi darat yang di kelola oleh mitra usaha yang telah bekerja sama dengan bandara diantaranya adalah layanan taksi berbasis listrik, layanan taksi bandara baik online, argo maupun zonasi.
Selanjutnya adalah layanan minivan ataupun rent car bagi penumpang rombongan. Diestimasikan selama ini lebih dari 337 ribu orang penumpang yang terlayani baik internasional maupun domestik.
“Dari catatan tersebut, kami pastikan pengguna transportasi darat yang tiba di Pulau Bali mendapatkan jaminan keamanan dan kenyamanan hingga tiba di tempat tujuan, karena pelayanan moda transportasi darat di bandara sudah terstandarisasi dan terkontrol. Seluruh operator berkomitmen memberikan layanan terbaik,” ujar Handy.
Lebih lanjut, Handy menjelaskan bahwa penggunaan transportasi resmi bandara telah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 56 Tahun 2015 tentang Kegiatan Pengusahaan Di Bandar Udara. “Dalam peraturan tersebut diatur bahwasanya segala bentuk pengusahaan pelayanan transportasi darat oleh badan hukum orang perseorangan untuk menunjang pelayanan penjemputan penumpang & barang yang beroperasi di bandar udara harus didasarkan atas perjanjian kerjasama dengan pengelola bandar udara,” jelasnya.
Demi keamanan dan kenyamanan pengguna jasa, pihakhya menghimbau kepada seluruh pengguna jasa, untuk menggunakan transportasi resmi di bandara. Hal ini, demi menghindari segala bentuk resiko yang terjadi selama melakukan perjalanan darat selama berlibur di Bali
“Seiring dengan itu, komitmen kami di tengah peningkatan trafik penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, kami juga terus berupaya melakukan evaluasi dan koordinasi layanan, khususnya moda transportasi darat yang digunakan pengguna jasa, agar semua dapat terlayani sesuai prosedur,” pungkas Handy. (WIR)