Selasa, November 26, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pengprov TI Bali Sukses Gelar Kejurnas Dan Open Bali Championship 2023

BALI – Pengurus Taekwondo Indonesia Pengprov Bali, sukses menggelar Kejuaraan Nasional Taekwondo Wilayah 6 dan Open Bali Championship 2023, di Auditorium Widya Sabha Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Bali, pada 7-9 Juli 2023 lalu, yang diikuti wilayah 6 (Bali, NTB, NTT).

Kejurnas Wilayah 6 tersebut, dibuka Ketua Umum PBTI Letnan Jenderal TNI (Pur) H.M. Thamrin Marzuki, di Aula Widya Sabha Kampus Unud Bukit Jimbaran Bali, pada Sabtu (8/7/2023).

“Kejuaraan Nasional ini diikuti sekitar 40 Dojang dengan 1.068 atlit,” kata Thamrin Marzuki, didampingi Ketum Pengprov TI Bali, Ir. Anak Agung Suryawan Wiranatha, Bidang Litbang KONI Bali Prof Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, perwakilan Pangdam Udayana, perwakilan Kapolda Bali, perwakilan Danlanal Bali, perwakilan Bupati Badung, para Penasehat TI Bali, segenap Pengurus TI Bali dan juga para Ketua Pengkab dan Pengkot TI se-Bali.

Dia menjelaskan, pertandingan dihari pertama, pada Jumat, 7 Juli 250 pertandingan, hari kedua Sabtu 8 Juli 154 pertandingan, hari terakhir Minggu 9 Juli 301 pertandingan. Untuk kategori Prestasi, Pengprov TI Bali sebagai Juara Umum I dan disusul NTB sebagai Juara Umum II dan NTT diperingkat ketiga.

Didalam Kejurnas dan Bali Open Championship 2023 untuk kategori Pemula dan Festival sebagai Juara Umum I diraih oleh Dojang Dinasty TNI AL Club Bali dan Juara Umum II Dojang Udayana Bali serta diperingkat Ketiga diraih oleh Dojang Satria Muda Club Bali.

Sementara itu, Ketum Pengprov TI Bali, Ir. Anak Agung Suryawan Wiranatha, M.Sc., PhD. mengatakan, karena peserta membludak, maka pertandingan sudah mulai pada Jumat (7/7/2023).

“Tahun lalu, Bali juga dipercaya jadi tuan rumah Kejurnas Wilayah dengan peserta 800 lebih. Tahun ini pesertanya meningkat menjadi 1.068 atlet,” kata Agung Suryawan saat acara pembukaan.

Untuk Kejurnas Wilayah VI diikuti tiga provinsi yakni Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Bali sebagai tuan rumah. Hasil di Kejurwil ini juga menjadi penentuan para atlet yang berhak tampil di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang dijadwalkan pada Oktober mendatang.Didalam Kejurnas tahun lalu, Bali hanya mendapat 1 emas, 10 perak dan 12 perunggu.

”Mudah-mudahan pada Kejurnas Oktober nanti bisa menambah medali emas sekaligus juga bisa meloloskan banyak atlet ke PON XXI tahun 2024 di Sumatera Utara dan Aceh,” harapnya.

Sementara Bali Open, selain juga diikuti dojang-dojang dari NTB dan NTT, juga diikuti dojang oleh 3 (tiga) Provinsi yakni Jawa Timur (Jatim), DI Yogyakarta dan Jawa Barat (Jabar). ”Total ada 40 dojang berebut juara pada kelompok pemula dan prestasi,” ujarnya sembari menyampaikan terima kasih kepada Rektor Unud atas dukungan mengijinkan memakai GOR Widya Sabha ini sebagai tempat kejuaraan.

Ketua Umum PBTI Letjen TNI (Purn) H.M. Thamrin Marzuki, S.Sos, juga memberi apresiasi kinerja dan semangat Pengprov TI Bali.

”Sementara daerah lain ada yang beberapa belum siap menggelar, Bali menyatakan sudah siap,” Ucap Thamrin Marzuki.

Dia menjelaskan, ada 7 provinsi sebagai tuan rumah kejurnas wilayah yakni Sumut, Bengkulu, DIY, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Papua dan Bali.

Dia juga memuji peningkatan prestasi TI Bali dibawah kepemimpinan Agung Suryawan. Hal itu bisa dilihat dari hasil Kejurnas tahun lalu yang berhasil mendulang 1 emas, 10 perak dan 12 perunggu. ”Meski hanya satu emas, Bali sudah masuk 10 besar. Kalau gak salah, Bali mampu menggeser Sumatera Selatan (Sumsel) yang sebelumnya ada di 10 besar,” kata Thamrin. “Prestasi itu bisa dipertahankan Bali, bahkan ditingkatkan pada Kejurnas Oktober mendatang,” ucapnya.

Wakil Rektor IV Universitas Udayana Prof. Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, M.Kes, yang turut hadir mewakili Rektor Unud mengatakan bahwa, Kampus Unud memberikan kesempatan kepada atlet Taekwondo yang berprestasi untuk kuliah di Unud melalui jalur prestasi. Namun ada ketentuan yang akan diterapkan oleh pihak Unud yaitu bagi atlet yang berprestasi di tingkat Provinsi, Nasional, atau Internasional, dan atlet yang diterima di Unud tersebut wajib meneruskan prestasinya di bidang olah raga taekwondo,” pungkasnya.(rls)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER