Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pengunjung Festival Tanah Lot Tembus 10 Ribu Orang

TABANAN – Manajemen Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot mengeklaim target tambahan jumlah kunjungan minimal dua ribu dari hari biasanya tercapai selama berlangsungnya Festival Tanah Lot atau Tanah Lot Art and Food Festival IV.

Selama festival tersebut digelar, jumlah kunjungan melesat dari kisaran lima sampai enam ribu per hari menjadi delapan ribu dalam sehari. Bahkan pada Sabtu (24/6/2023), jumlah kunjungan ke Tanah Lot melampaui 10 ribu orang wisatawan lokal dan asing.

“Target kami di awal minimal ada tambahan dua ribu kunjungan. Itu kesampaian. Sabtu kemarin yang tinggi, 10.588 orang,” jelas Asisten Manajer DTW Tanah Lot I Putu Toni Wirawan di hari terakhir Tanah Lot Art and Food Festival IV, Minggu (25/6/2023).

Ia berharap. jumlah kunjungan selama berlangsungnya festival ini bertahan seterusnya. Atau, sama seperti sebelum pandemi Covid-19 yang di atas 10 ribuan per hari.

“Kebetulan bertepatan dengan libur sekolah, mudah-mudahan (jumlah kunjungan sekarang) bertahan. Kami sih berharap bisa kembali seperti sebelum pandemi Covid-19,” sebutnya.

Meski demikian, Toni menyebut pastinya akan ada evaluasi seusai pelaksanaan festival. Ini untuk membuat pelaksanaan festival di tahun depan bisa lebih baik. “Karena ada juga guide yang tanya apa event ini tiap tahun digelar. Sebetulnya kan setiap tahun. Tapi kemarin terbentur suasana pandemi,” tegasnya.

Ia menambahkan selain untuk aktivitas wisata di Tanah Lot, festival ini diharapkan bisa menjadi promosi bagi pelaku UMKM. Khususnya yang terlibat dalam pelaksanaan festival yang keempat ini.

“Kami belum akumulasi berapa perputaran uang selama event ini. Tapi rata-rata satu stand bisa Rp 5 juta sampai Rp 10 juta. Itu omzetnya ya. Penjualan kasarnya,” ungkapnya.

Pada prinsipnya, sambung Toni, Tanah Lot Art and Food Festival IV yang berakhir Minggu (25/6/2023) bisa membantu pelaku UMKM untuk bangkit lagi seusai terpuruk akibat pandemi Covid-19.

“Minimal secara tidak langsung mereka terpromosikan. Misalnya ada pengunjung lokal akan mengetahui di mana UMKM itu berjualan sehari-harinya,” pungkas Toni. (hsa/iws/dtc)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER