Rabu, Desember 4, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Penjabat Gubernur Bali Tinjau TPS3R Baktiseraga Buleleng

BULELENG – Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya bersama Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana meninjau Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Minggu.

Saat meninjau fasilitas pengolahan sampah, Sang Made Mahendra Jaya mengemukakan pentingnya perubahan perilaku dan budaya masyarakat dalam menangani sampah.

Oleh karena itu, ia mengatakan, pemerintah terus melakukan kampanye untuk mengajak warga mengurangi penggunaan plastik sekali pakai serta berpartisipasi dalam kegiatan pemilahan dan pengolahan sampah.

Penjabat Gubernur mengatakan, upaya penanganan sampah yang dilakukan di Desa Baktiseraga dapat ditiru oleh desa-desa yang lain.

“Desa lain agar belajar ke Baktiseraga dan bisa melakukan upaya-upaya mengubah budaya, perilaku terhadap sampah,” katanya.

Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menjelaskan, kegiatan penanganan sampah di TPS3R Baktiseraga mencakup pemilahan sampah, pengolahan sampah menjadi pupuk, hingga pemanfaatan pupuk untuk kegiatan budi daya.

“Pemilahan sampah yang dimulai dari keluarga ini juga menjadi percontohan, karena mampu mengajak masyarakat untuk mengubah perilaku terhadap sampah itu, sehingga Pj Gubernur Bali berkenan untuk meninjau TPS3R Baktiseraga,” katanya.

Selain di Desa Baktiseraga, upaya pengolahan sampah juga dilaksanakan di Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng.

Di desa itu, siswa taman kanak-kanak pun dilatih untuk mengumpulkan dan memilah sampah guna meningkatkan kesadaran warga menangani sampah.

“Mereka mengumpulkan sampah plastik. Setelah dikumpulkan akan digunakan untuk membayar les atau dikumpulkan di sekolahnya,” kata Lihadnyana.

Perbekel (Kepala Desa) Baktiseraga Gusti Putu Armada menyampaikan bahwa upaya untuk membangun kesadaran warga menangani sampah dimulai dengan membiasakan warga untuk memilah sampah rumah tangga.

“Kita di TPS3R ini tidak akan mengangkut sampah dari masyarakat jika tidak dipilah terlebih dahulu. Jadi, kita membiasakan masyarakat agar memilahnya terlebih dahulu hingga sampai ke TPS3R,” kata dia. (ant/sb)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER