DENPASAR – Salah satu penyalur bantuan sosial (bansos) yang ditunjuk Kementerian Sosial, yaitu PT Pos Indonesia, melanjutkan proses penyaluran bansos tunai dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dan bansos sembako ke warga Denpasar, Bali.
Deputi Executive General Manager (EGM) Kantor Cabang Utama Pos Denpasar Adi Cahyadi Budi Santosa di Denpasar, Selasa, mengatakan penyaluran ini merupakan gelombang ke-9 untuk triwulan I/2024, sedangkan gelombang pertamanya dimulai pada 6 Februari lalu.
“Kalau PT Pos hanya penyalur nominasi dari Kementerian Sosial, sehingga data yang sudah ada itu dikirim ke Kantor Pos, seperti ini tahap pertama ada beberapa gelombang dan ini ke-9 dengan tambahan data susulan,” kata dia.
Pada penyaluran kali ini, mereka mengumpulkan 414 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Denpasar, di Denpasar Selatan untuk mengambil bansos tunai di kantor tersebut.
Hari ini, terhadap ratusan penerima tersebut, BUMN bidang layanan pos itu menyiapkan uang tunai sebesar Rp138 juta dengan pembagian berbeda bagi setiap penerima, tergantung program yang disetujui Kementerian Sosial. Besaran PKH bervariasi mulai Rp300 ribu hingga Rp2 juta.
Adi Cahyadi menyampaikan jumlah penerima 414 KPM kali ini bukan seluruhnya pada gelombang ke-9, karena pada gelombang ini ada 2.261 KPM berasal dari data susulan tambahan dan disampaikan dari penyalur lain yaitu Himbara.
Berdasarkan data PT Pos Indonesia Bali untuk Denpasar pada triwulan I tahun 2024, jumlah penerima bantuan 13.293 KPM. Pada Selasa, sejak pukul 9.00 Wita para penerima bansos tunai sudah tiba dan mengantre dengan mengantongi KTP elektronik, kartu keluarga, dan surat pemberitahuan pengambilan bantuan.
“Jadi ada aplikasi di mana setiap pembayaran sesuai daftar Kemensos disesuaikan dengan bukti diri, itu difoto kemudian penerimanya juga difoto, sehingga pertanggungjawabannya rinci siapa yang menerima,” kata dia.
Salah satu penerima bantuan itu, bernama Desak Nyoman Rai (76), mengaku terbantu dengan uang tunai yang diberikan karena dirinya sudah lansia.
Bantuan serupa sudah rutin ia dapat sejak beberapa tahun terakhir. “Dapat Rp400 ribu, ini sangat membantu untuk dapur dan rahinan (hari raya) inginnya supaya ini lanjut terus karena berguna,” ujarnya. (*/ant/sb)