Rabu, Desember 4, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Perempuan Asal Ungasan Dianiaya WN Inggris di Kos-kosan Uluwatu

BADUNG – Thasya Nafhieska (27), perempuan asal Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, dianiaya warga negara (WN) Inggris berinisial AW (47).

“Saya mengalami penganiayaan fisik. Tidak ada kekerasan seksual,” kata Thasya kepada detikBali, Jumat (19/4/2024).

Penganiayaan terhadap Thasya terjadi di kos-kosan AW Jalan Raya Uluwatu Nomor 98, Badung, pada Kamis (21/3/2024) sekitar pukul 23.00 Wita.

Thasya menuturkan kekerasan itu terjadi saat dirinya mendatangi rumah kos AW. Dia bermaksud mengajak AW ke sebuah restoran untuk membicarakan hubungannya dengan pria asal Middlesbrough, Inggris itu.

Tanpa basa-basi, AW langsung menganiaya Thasya saat keduanya bertemu di lokasi kejadian. AW kembali melakukan penganiayaan terhadap Thasya setelah penghuni kos lain mencoba melerai keduanya.

“Dia dorong saya sampai jatuh. Saya sempat teriak dan menangis karena dorongannya kencang. Tetangga kos lain minta selesaikan masalahnya di luar kosan saja karena sudah malam,” kata Thasya.

“Akhirnya kami (beradu) argumen di area parkir (kosan). Mungkin dia nggak senang sama saya, dia hempas saya kepala belakang sampai kena paving. Setelah itu saya sudah nggak sadarkan diri,” imbuhnya.

Thasya mengungkapkan banyak warga sekitar yang menolongnya. Setelah itu, dirinya memutuskan melapor ke polisi. Semua alat bukti dan hasil visum sudah diserahkan ke polisi saat dirinya melayangkan laporan dugaan penganiayaan itu.

“Saya disuruh visum. Badan saya lebam saat itu. Lalu saya juga bawa saksi, dua orang, dan semuanya sudah (menjalani) BAP (berita acara pemeriksaan). Pokoknya semua sudah lengkap,” tuturnya.

Namun Tashya mengatakan kasus penganiayaan terhadap dirinya belum ada kejelasan. Polisi juga belum menetapkan AW sebagai tersangka meski sudah diperiksa.

Thasya sudah melayangkan permintaan surat cekal terhadap AW. Tapi, surat cekal itu terbit lalu dibatalkan sepihak. Kini, AW lolos pencekalan dan sudah berada di Qatar sejak 8 April 2024.

Media ini sudah mencoba mengkonfirmasi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ngurah Rai dan Polsek Kuta Selatan. Namun kedua instansi itu belum memberikan keterangan mengenai perkara tersebut.

“Silahkan ke kepolisian saja,” kata Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai Putu Suhendra. (*/dt/sb)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER