Rabu, Juli 2, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Peringati Harganas Ke-29, Pemprov Bali Fokus Pencegahan Stunting

DENPASAR – Memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-29, yang berlangsung di Gedung Sewaka Darma Lumintang Denpasar, Senin (4/7), Pemprov Bali komitmen untuk fokus dalam upaya pencegahan stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi.

Kadis Kesehatan Provinsi Bali, Dr. I Nyoman Gede Anom mewakili Gubernur Bali, I Wayan Koster menjelaskan peringatan Harganas dengan tema “Ayo Cegah Stunting, Agar Keluarga Bebas Stunting,” mengajak dan berupaya maksimal untuk menurunkan stunting.

“Pemerintah telah memperioritaskan sumber dayanya, dalam meningkatkan cakupan pelayanan kepada kelompok sasaran, seperti remaja, calon pengantin, ibu hamil,  ibu menyusui dan anak usia 0-59 bulan,” katanya.

Dimana, seluruh pemangku kepentingan di Provinsi Bali, juga berkomitmen menempatkan penurunan stunting sebagai prioritas utama hingga ke tingkat desa. Di samping itu, komitmen yang kuat sangat penting untuk memastikan penyerapan upaya terbaiknya dalam program penurunan stunting.

“Kami juga berharap, kepada akademisi, organisasi profesi, mitra kerja untuk turut mendukung program kerja penurunan stanting di Provinsi Bali,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih menyampaikan, di Bali angka stunting  paling kecil yakni 10,9 persen.

“Namun, kita harus tetap waspada dan memastikan ada persiapan perkawinan. Skrining kesehatan sangat penting, untuk memastikan siap untuk menikah dan hamil, serta tidak ada kematian ibu hamil dan stunting,” bebernya.

Ditambahkan, Wali Kota Denpasar, I.G.N Jaya Negara bahwa, Harganas yang mengangkat tema Ayo Cegah Stunting diusung sebagai ajakan bagi seluruh unsur masyarakat, agar peduli dan bergotong royong membantu keluarga berisiko stunting agar terbebas dari stunting itu sendiri.

“Kami berharap agar momentum ini dapat mempererat kerjasama dan menguatkan komitmen bersama bagi penguatan pelaksanaan program bangga kencana bagi keluarga Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, dalam peringatan Harganas juga telah digelar berbagai kegiatan dengan konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali, yang melibatkan seluruh unsur masyarakat. Kegiatan ini berupa perlombaan, olah rohani, darmawacana, olah pikir, seminar, hingga workshop. (WIR)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER