Minggu, November 24, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pertama di Indonesia, SPKLU Tenaga Surya Resmi Dioperasikan di Kuta

BADUNG – Pengoperasian perdana Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tenaga surya, secara resmi dipasang di Jalan Raya Pantai Kuta Badung. Koordinator Standardisasi Kelistrikan Kementerian ESDM, Wahyudi Joko Santoso secara resmi membuka SPKLU tersebut, yang dihadiri Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa dan PT. Optima Integra Teknika dan PT. Jakarta Global Service bekerja sama dengan LPM Kelurahan Kuta.

“Dalam pengelolaan energi, pemerintah memiliki kewajiban untuk menjamin ketahanan energi nasional,” kata Wahyu Joko Santoso, Selasa (16/1/2024).

Dia menegaskan, hal itu dilakukan dengan mendorong kemandirian energi domestik terhadap impor BBM yang tentunya akan membawa dampak negatif terhadap penurunan tekanan pada neraca pembayaran indonesia akibat impor BBM.

“Kami memandang penggunaan motor listrik akan secara nyata mengurangi penggunaan BBM dan terus menerus akhirnya mengurangi impor BBM. Program kendaraan bermotor listrik untuk transportasi jalan selain meningkatkan efisiensi dan konservasi energi melalui peralihan pemakaian BBM menjadi listrik juga membawa kontribusi besar dalam perbaikan pengelolaan lingkungan,” terangnya.

Kendaraan Listrik ini tidak akan menghasilkan polusi udara, sehingga kualitas udara yang bersih dapat terjaga. Penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan ini menjadi bukti nyata bahwa pemenuhan komitmen Indonesia dalam menurunkan emisi gas rumah kaca sejalan dengan amanat UU Nomor 16 tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement To The United Nations Framework Convention on Climate Change. Dimana Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi  sebesar 29 persen dengan upaya sendiri dan juga menjadi  41 persen dengan kerjasama internasional.

Ditambahkan, Perwakilan PT. Optima Integra Teknika, Jazaly Firdaus bahwa, SPKLU Solar Panel di Kuta, merupakan komitmen pihaknya untuk ikut berkontribusi menyukseskan program pemerintah pusat yaitu net zero emission.

“Keberadaan infrastruktur kendaraan listrik itu dihadirkan berkolaborasi dengan Dishub Badung dan dengan LPM Kuta,” katanya.

Dia menegaskan, tidak akan berhenti di pembangunan, namun juga pengolahannya secara berkesinambungan, dimana SPKLU solar panel di sepanjang Jalan Pantai Kuta, diyakini lebih efisien.

Dipaparkannya, listrik yang dipergunakan murni dihasilkan dari  matahari dan tidak menggunakan sumber yang lain. Hal itu menegaskan bahwa alat tersebut real green energy. Sebagai tahap awal, pihaknya memberikan harga spesial bagi pengguna kendaraan listrik yang hendak memanfaatkan alat tersebut. Untuk sekali melakukan pengisian daya dikenakan tarif Rp 1/kwh.

Dia berharap, semua masyarakat dapat merasakan manfaatnya. Baik masyarakat umum maupun wisatawan yang berkendaraan listrik bisa menggunakannya. Ia juga mengajak semua stakeholder, baik itu dealer maupun pabrik motor listrik untuk ikut bisa menggunakan area tersebut. “Area Pantai Kuta sangat kondusif dan masyarakat umum bisa tahu bahwa kendaraan listrik memang sudah waktunya mulai di masyarakat,” imbuhnya.

Ditambahkan, Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa menyampaikan bahwa, pembangunan SPKLU Tenaga Surya di Kuta menjadi sejarah baru bagi Badung dalam upaya menjaga kualitas lingkungan melalui sektor perhubungan. Teknologi SPKLU Solar Panel Station merupakan hal baru di Indonesia dan untuk pertama kalinya hadir di Kabupaten Badung, khususnya Kuta yang merupakan pusat aktivitas pariwisata.

“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pihak PT. Optima bersama jajaran, juga kepada LPM Kuta bersama pemerintah yang telah bersama-sama bersinergi untuk membangun suasana positif dan kondusif dan tentunya lingkungan yang sehat melalui terciptanya alam lingkungan udara yang sehat,” terangnya.

Polusi udara dan emisi diakuinya merupakan tantangan bersama saat ini. Badung sebagai daerah tujuan wisata dari segi transportasi tentu memiliki kepentingan dalam menjaga kualitas lingkungan dan udara yang sehat. Walaupun sekarang ini tingkat kualitas udara di Badung masih sangat baik dengan indeks 91,82,” katanya.

Namun, kedepan seiring berkembangnya ekonomi dan berdaya masyarakat maka perkembangan moda transportasi tumbuh akan semakin cepat dan berpengaruh terhadap kualitas udara. Untuk itu, sesuai arahan Pemerintah Pusat dan Provinsi Bali, Pemkab Badung bersama masyarakat telah untuk mendorong peralihan kendaraan dari moda transportasi BBM ke kendaraan listrik berbasis batre.

“Apa yang dilakukan hari ini dinilai sangat baik dan pihaknya berharap agar PT. Optima agar dapat secara sporadis mengembangkan fasilitas serupa di tempat lain. Pemkab Badung selama ini sudah semaksimal mungkin mensosialisasikan penggunaan kendaraan listrik, sehingga saat ini cukup banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik,” jelasnya.

Pemkab Badung juga sudah menjadi pelopor dalam menggunakan kendaraan listrik dengan mengalokasikan operasional kendaraan berbasis listrik. Hal itu akan terus didorong dan diharapkan akan semakin masif berkembang di Badung, dalam upaya menjaga kualitas lingkungan dan udara.

“Kendaraan listrik ini memiliki banyak manfaat, baik dari nilai ekonomis, efisiensi, mengurangi emisi dan mengurangi kebisingan. Kalau udara sehat maka kualitas kehidupan akan meningkat, sehingga usia harapan hidup semakin panjang. Jika batin dan jiwa tenang maka akan semakin bahagia dan terjamin. Terimakasih dan selamat atas soft launching ini. Semoga ini bisa dijaga dan dirawat dengan baik dengan pengawasan LPM Kuta. Ini merupakan bentuk sinergi yang bagus, karena ini kolaborasi antara swasta, pemerintah dan LPM,” imbuhnya.(WIR)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER