Sabtu, April 12, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pesawat Garuda dari Australia Angkut Turis Pertama ke Bali pada 2025

BADUNG  – Menyambut Tahun Baru 2025, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memberikan sambutan spesial kepada sejumlah penumpang mancanegara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (1/1/2025). Wisatawan mancanegara (wisman) yang disambut datang menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Melbourne, Australia.

Maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA719 itu tiba di Ngurah Rai sekitar pukul 10.10 Wita. Penyambutan dipimpin Plt Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini dan pejabat terkait di Bali.

Ini merupakan national carrier atau maskapai nasional pertama yang mengangkut wisman sekaligus yang pertama mendarat di Tanah Air di 2025. Sebayak 264 penumpang yang mayoritas turis Australia tiba di terminal kedatangan internasional bandara.

Mereka disambut tarian pendet, dan diiringi musik tradisional khas Bali. Para turis juga dikalungi dengan bunga gemitir sebagai simbol penyambutan dan semangat tahun baru. Penumpang juga diberikan suvenir.

“Ini sebagai tradisi kami menyambut para wisman yang berlibur ke Bali. Hari ini kami buktikan bahwa kami ingin menyambut tahun ini dengan semangat, semangat kolaboratif,” kata Ayu Marthini di Bandara Ngurah Rai, Rabu.

Marthini mengatakan seremoni penyambutan wisman oleh Kemenpar dilakukan melalui tiga pintu masuk utama, yakni Jakarta, Bali, dan Kepulauan Riau. Adapun penyambutan oleh Menteri Pariwisata (Menpar), Widiyanti Putri Wardhana, dilakukan di Jakarta.

Kemudian, Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa menyambut langsung kedatangan wisman pertama 2025 dari Singapura di pintu masuk Pelabuhan Bandar Bentan Telani, Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau.

Menurut Marthini, penyambutan wisman di awal tahun merupakan penanda bahwa Indonesia siap menyambut lebih banyak wisman di tahun ini. Meski diaku, dunia pariwisata akan mendapat banyak tantangan.

Menurut dia kerja sama lintas sektor terkait harus terus dilakukan. Pariwisata ini penting sebagai roda penggerak ekonomi, sebagai penghasil devisa dan menciptakan tenaga kerja baik langsung dan tidak langsung dan memberikan efek ke masyarakat.

“Jadi ini momentum untuk pariwisata Bali sehingga ini penting. Apalagi di Bali. Bali ini lokomotif pariwisata Indonesia. Jumlah wisatawan ke Indonesia, setengahnya datang dari Bali,” sebut Marthini.

Berdasarkan data periode Januari-Oktober 2024, Marthini menyebut jumlah kunjungan wisman ke Tanah Air mencapai 11,6 juta dan sekitar 5,3 juta berkunjung ke Bali. Wisman dari Australia mendominasi kedatangan ke Bali pada Oktober 2024, disusul India dan Tiongkok.

Adapun lima kunjungan tertinggi sepanjang Oktober 2024 yaitu Australia, India, Tiongkok, Prancis, dan Inggris. “Ini menunjukkan awal tahun ini, semangat, atensi orang berwisata tetap tinggi ke Indonesia,” tegasnya. (dtc/sb)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER