DENPASAR – Dinas Lingkungan Hidup dan kebersihan (DLHK) Kota Denpasar, Provinsi Bali, mengimbau kepada seluruh peserta arak-arakan (Nyomya Bhuta Kala) dengan media ogoh-ogoh (boneka raksasa), agar tidak meninggalkan sampah ogoh-ogoh di pinggir jalan.
“Kami mengimbau kepada pemuda (sekeha teruna), agar tidak meninggalkan sampah ogoh-ogoh di pinggir jalan,” kata Kadis DLHK Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa, di Denpasar, pada Selasa (1/3/2022).
Pihaknya meminta ogoh-ogoh yang sudah diarak agar langsung dibakar (pralina), sehingga Kota Denpasar bebas sampah dan mendukung kelancaran pelaksanaan rangkaian Hari Raya Nyepi (Tawur Agung Kesanga).
Dalam menjaga kebersihan kota, DLHK Denpasar menyiagakan 400 personil tenaga kebersihan dan angkutan, guna memastikan kebersihan pasca malam pengerupukan.
“Hal ini dilakukan, guna memastikan seluruh wilayah Kota Denpasar tetap bersih menjelang Hari Suci Nyepi,” katanya.
Meski pelaksanaan ogoh-ogoh dilaksanakan di wilayah banjar (dusun) masing-masing, pihaknya tetap menyiagakan personil untuk menjaga kebersihan, tentunya dengan dukungan seluruh masyarakat.
“Memang benar pelaksanaan arak-arakan ogoh-ogoh di Kota Denpasar diizinkan, namun dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” tegasnya. (WIR)