BADUNG – Para petani subak, kelompok tani dan kelompok wanita tani di Kabupaten Badung, mendapat bantuan ribuan bibit cabai dari Dinas Pertanian dan Pangan setempat, Rabu (30/11). Upaya ini, guna mengantisipasi kelangkaan cabai yang biasanya terjadi setiap awal tahun baru dan liburan sekolah, serta musim hujan.
“Para petani yang menerima bantuan ini, sudah terdata sebagai calon penerima dan calon lahan yang telah terdata. Dimana, penyerahan bibit cabai ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan dan meningkatkan ketahananan pangan masyarakat,” kata Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana, di Kantor BPP Kuta Utara, Rabu (30/11).
Penyerahan ribuan bibit cabai, langsung diserahkan kepada Pekaseh Subak Saih dan Kelompok Tani Cabai di Kecamatan Kuta Utara.
Pihaknya mengaku, pemberian bantuan bibit cabai ini dilakukan menjelang akhir tahun dengan harapan nanti pada akhir bulan Januari ataupun Februari 2023, bibit yang disebar sudah mulai panen untuk memenuhi kebutuhan pasar yang biasanya meningkat sampai dengan bulan Juni 2023, karena adanya liburan sekolah.
Berdasarkan data, kata dia, kebutuhan cabai di Badung setiap tahun rata-rata sekitar 1.400 ton. Sedangkan, produksi cabai lokal baru bisa memenuhi sekitar 510 ton, oleh karena itu peluang pasar bagi komoditi cabai masih sangat menjanjikan. “Hanya saja biaya produksi dan resiko kegagalan akibat serangan hama juga cukup tinggi,” tandasnya.
Karena itu, pihaknya setiap tahun mengalokasikan anggaran untuk pengembangan cabai untuk bisa meringankan beban petani.(WIR)