Senin, November 25, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

PLN dan Amazon Kembangkan Proyek PLTS Sebesar 210 MW di Indonesia

NUSA DUA – PT PLN (Persero) mengumumkan perjanjian kerja sama dengan Amazon untuk pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dengan kapasitas 210 megawatt (MW) yang tersebar di 4 lokasi proyek solar di Indonesia, Selasa (15/11).

Dalam perjanjian tersebut, Amazon juga akan membeli listrik berbasis EBT yang disediakan melalui empat PLTS tersebut untuk mendukung kegiatan operasionalnya di Indonesia. “Pemerintah Indonesia berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca untuk mencapai target net zero emission pada tahun 2060,” ucap Darmawan Prasodjo, selalu Direktur Utama PLN.

Keempat proyek PLTS tersebut berada di Jawa dan Bali yang masuk dalam sistem kelistrikan Jawa, Madura dan Bali (Jamali). Ini adalah kolaborasi pertama dimana korporasi dimungkinkan turut memberi peran dalam pengembangan EBT utility scale di Indonesia.

Komitmen Amazon sebagai konsumen menjadi kunci inisiasi dari keempat proyek PLTS ini, membuka peluang bagi PLN untuk menawarkan skema kerja sama ini ke perusahaan lain yang tertarik, membuka opsi pengadaan energi terbarukan di Nusantara. Inisiasi PLN dalam pengadaan energi terbarukan kepada korporat akan mengantarkan Indonesia menjadi lebih dekat untuk meraih target 23 persen bauran energi terbarukan pada tahun 2025.

“PLN berkomitmen penuh untuk mendukung program pemerintah untuk mengoperasionalkan energi yang bersih dan mempercepat perkembangannya dengan roadmap yang komprehensif untuk mencapai misi tersebut. Kolaborasi antara sektor swasta dan PLN ini adalah strategi kunci untuk menjamin masa depan yang memiliki energi bersih dan terjangkau,” tandasnya.

Dia menjelaskan, PLN akan membangun empat proyek pembangkit listrik skala utilitas baru yang terdapat pada Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030, yang menjadi RUPTL paling hijau yang kita punya dalam sejarah nasional dengan tambahan pembankit energi terbarukan sebesar 20,9 gigawatt (GW).

“Dengan perjanjian ini, kita mendukung Amazon dalam perjalanannya untuk mencapai 100 persen energi terbarukan, dan berharap inisiasi ini akan menginspirasi kolaborasi di masa yang akan datang dengan perusahaan multinasional lainnya yang sadar lingkungan,” tambah Darmawan.

Sementara itu, Carly Wishart selalu Managing Director, Data Center Planning & Delivery for Asia-Pacific, Japan & China, Amazon Web Services mengaku senang atas pengumuman proyek energi baru terbarukan pertama di Indonesia yang berkolaborasi dengan PLN, menjadikan Amazon dalam perjalanan menuju 100 persen energi terbarukan.

“PLN dan Amazon telah bekerja bersama untuk membuka jalan baru bagi korporasi untuk mengadakan energi terbarukan di Nusantara. Proyek energi terbarukan kami akan memasok energi untuk operasional Amazon di Indonesia dan mendukung kemajuan target Amazon untuk mencapai net zero emissions di seluruh lini bisnis pada tahun 2040. Kita mengharapkan ini menjadi kolaborasi yang berkelanjutan dengan PLN untuk memberikan tambahan energi terbarukan di Indonesia,” kata Carly Wishart.

Selain itu, Amazon berkomitmen untuk meraih net zero emission di seluruh lini bisnisnya pada tahun dan saat ini berada pada jalur untuk memasok energi pada operasionalnya dengan energi terbarukan pada tahun 2025. Amazon adalah korporasi pembeli terbesar energi terbarukan dengan 383 proyek di seluruh dunia.

Di Asia, Amazon saat ini telah berinvestasi pada 15 proyek energi terbarukan skala utilitas dengan kapasitas total lebih dari 1.300 MW tersebar di Australia, China, India, Indonesia, Jepang dan Singapura. Setelah semua 383 proyek energi terbarukan Amazon telah penuh beroperasi, mereka mengharapkan untuk mencegah 18,5 juta metrik tons emisi karbon per tahun.

“Proyek-proyek energi terbarukan ini akan memasok kantor-kantor Amazon, fullfilment centers dan data center AWS yang melayani jutaan pelanggan secara global,” jelasnya.(WIR)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER