Selasa, November 26, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

PLN Pastikan Zero Toleransi Gangguan Listrik saat KTT G20

BADUNG – PT PLN (Persero) memastikan zero down time atau zero toleransi gangguan listrik, saat konferensi Tingkat Tinggi G20. Hal itu, dipastikan usai melakukan koordinasi intensif dengan para engineer dimasing-masing venue kegiatan, Rabu (14/9).

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali, I Wayan Udayana mengingatkan, para engineer untuk memastikan keamanan pasokan listrik selama kegiatan berlangsung.

“Harus dipastikan tidak ada gangguan listrik, zero tolerance untuk gangguan, harus aman,” tegasnya.

Untuk memastikan hal itu, dalam paparannya, pihaknya menyebutkan 4 venue utama, 1 bandar udara, 23 hotel tempat menginap, termasuk 6 rumah sakit rujukan akan menggunakan pengamanan berlapis.

“Untuk venue utama akan disiapkan 4 pengamanan berlapis yakni dari 2 sumber jaringan PLN, UPS (uninterruptible power supply_k) PLN, genset PLN, serta sumber listrik dari pelanggan atau pemilik venue yakni genset,” ungkapnya.

Udayana menambahkan, untuk venue lain seperti hotel tempat menginap para delegasi, rumah sakit rujukan, dan infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik umum, serta tempat wisata yang akan menjadi tempat kunjungan delegasi turut dipersiapkan pengamanan berlapis dari berbagai sumber pasokan listrik.

“Personel dan peralatan yang disiapkan sudah dipastikan baik kuantitas maupun kualitasnya, namun keterlibatan engineer juga sangat penting agar saat puncak G20 berlangsung target kita zero down time dapat tercapai,” ujarnya.

Dia mengatakan, peran engineer dari masing-masing venue amatlah penting sebagai personil yang harus memahami kebutuhan ini sehingga koordinasi dan sinergi amat diperlukan.

“Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik selama ini, dan berharap hal ini tidak berhenti pada penyelenggaraan G20 saja, namun terus berlanjut untuk mengawal berbagai kegiatan penting di Bali,” kata Udayana.

Ditambahkan, Executive Vice President Distribusi Regional Jawa Madura Bali, Ida Bagus Ari Wardana menyampaikan bahwa, PLN sebagai salah satu BUMN diberikan mandat untuk memastikan keandalan listrik.

“Tugas ini juga menjadi tugas bersama tidak hanya PLN namun juga masing-masing venue yang menjadi lokasi bagai perhelatan G20, sehingga mari kita sama-sama memastikan kesuksesan acara dengan memastikan listrik aman,” jelas Ari.

Pakar Ketenagalistrikan dari ITB yang sekaligus kepala laboratorium Sistem Tenaga dan Distribusi Elektrik, Dr. Ir Nanang Hariyanto, MT. Memberikan masukan agar persiapan pengamanan pasokan listrik dapat diintensifkan lagi dengan melakukan berbagai uji coba.

“Sesegera mungkin dilakukan assesment mulai dari sisi jaringan PLN sendiri hingga ke ruangan-ruangan dan kamar-kamar yang digunakan delegasi untuk menginap,” kata Nanang.

Dukungan juga datang dari Airport Electrical Manager PT Angkasa Pura Bapak I Dewa Gede Agung Vayogayana yang mengapresiasi kerja sama dengan PLN.

“PLN Sudah sangat membantu kami dalam mempersiapkan Venue G20 khususnya di lingkungan Bandara, bahkan sampai dengan hari ini kami masih terus berkoordinasi terkait masalah kelistrikan karena kami tentunya juga di minta untuk tidak ada satu kesalahan pun dalam sisi suplai tenaga listrik,” katanya.

Pihaknya berharap bisa segera dilakukan assesment, mulai dari sisi jaringan PLN hingga ke ruangan -ruangan terminal Kedatangan dan Keberangkatan terutama Gedung VVIP yang baru yang akan digunakan delegasi sewaktu tiba dan kembali bertolak ke Negaranya,” kata Yoga. (WIR)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER