DENPASAR – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Cabang Denpasar Dan keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) se-Bali mengadakan Natal dan Tahun Baru bersama pada Minggu (15/1/2023). Kegiatan iniĀ mengusung tema “Generasi Muda Katolik membangun peradaban Kasih”.
Kegiatan ini dilaksanakan di gedung serba guna Paroki Tritunggal Mahakudus Tuka. Natal merupakan perayaan hari raya kelahiran Yesus Kristus yang dirayakan setiap tahun oleh umat Kristiani di seluruh dunia dan diakhiri dengan perayaan tahun baru sebagai bentuk rasa syukur untuk menutup tahun yang telah dilewati.
Acara ini berlansung meriah dan tergabung 5 organisasi yang menjadi kepanitiaan diantaranya yaitu Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cab.Denpasar, Kmk Universitas Warmadewa (Kmk Unwar), Kmk Universitas Mahasaraswati (Kmk Unmas), Kmk Universitas Dhyana Pura (Kmk Undhira), Dan Kmk Akademi Pariwisata (Kmk Akpar).
Acara Natal dan Tahun Baru Bersama ini juga di inisiator oleh PMKRI Cabang Denpasar Sanctus Paulus. Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Bupati Kabupaten Badung (dalam hal ini diwakili oleh kesbangpol Kabupaten Badung Bpk. Suendi), Perwakilan dari FKUB, Bimas Katolik Dan pembina dari setiap KMK yang tergabung.
Adapun sambutan-sambutan dalam kegiatan ini. Sambutan di awali dengan laporan ketua panitia, Stefanus Suryadi Salim (Presidium Hubungan Masyarakat Katolik PMKRI Denpasar). Pria yang biasa di panggil Stefan ini melaporkan bahwa kegiatan di lakukan untuk membongkar tabir Eksklusivisme organisasi kemahasiswaan yg sering tertutup.
āSudah saatnya kita membangun peradaban kasih dengan menembus sekat-sekat Premodial demi terwujudnya persaudaraan sejati,” ujarnya.
Sambutan berikut oleh Romo Paskalis selaku pastor moderator dalam sambutannya mengatakan, pentingnya kebersamaan setiap Umat Katolik yang ada di Bali dan jadikan KMK juga Organisasi PMKRI sebagai Wadah untuk kaderisasi dan berbagi kasih dalam melayani sesama.
Persentase anak muda yg tergabung dalam organisasi ini ialah orang muda Katolik asalnya dari luar Bali dan Ber KTP luar Bali, Maka dari itu perlunya di buatkan acara seperti ini untuk mempererat tali persaudaraan lintas budaya.
Sambutan terakhir ialah dari Kesbangpol Badung mengatakan, perlu adanya kegiatan semacam ini untuk menjaga satu kesatuan persatuan NKRI dari ancaman ideologi yang melenceng dari ideologi Pancasila.
āSaya berharap di lain kesempatan kita bisa berkolaborasi untuk membuat sejumlah kegiatan yang baik untuk kemajuan bangsa ini dan terkhususnya untuk Bali,” ujarnya.
Dalam kesempatan lain, Alexandro Rolandi selaku ketua PMKRI Denpasar Sanctus Paulus yang juga inisiator pembetukan kegiatan ini menyampaikan bahwa sebagai generasi muda harus bersinergi untuk menciptakan gerakan-gerakan perubahan baru.
āSebagai orang Katolik yang hirarkis tentunya harus mengambil peran dalam pusat-pusat persoalan sosial. Berusaha mengimplementasikan seruan Paus Fransiskus dalam ensikliknya Fratelli Tutti atau Persaudaraan Sejati yang tidak memandang sekat-sekat Premodial,” kata dia.
Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan ibadah pembuka, sharing bersama Ketua-ketua organisasi untuk membangun komitmen bersama agar kegiatan ini tetap berkelanjutan dengan mengundang lebih banyak lagi orang muda Katolik. (rls)