KLUNGKUNG – Sebuah pohon asem berukuran besar di Pura Puseh Desa Adat Dwi Kukuh Lestari, Penangkidan, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida tumbang pada hari, Minggu, (19/2/2023).
Menurut informasi yang berhasil dihimpun Babinsa Bunga Mekar Kopda Kadek Parta mengatakan, setelah mendapat informasi dari warga terkait adanya pohon tumbang dirinya bersama Bhabinkamtibmas langsung menuju lokasi kejadian.
“Pohon Asem tersebut diperkirakan Tumbang sekira Pukul 03.00 Wita, yang diakibatkan oleh cuaca hujan lebat dan angin kencang,” ucapnya.
Berdasarkan informasi dari tokoh adat diperkirakan pohon asem tersebut berumur lebih dari 300 tahun, dengan tingginya mencapai 15 meter, dengan diameter lebar pohon mencapai 5 meter.
Lanjut Kopda Kadek Parta menerangkan, kami bersama instansi terkait seperti Bhabinkamtibmas, PLN, BPD Nusa Penida, Perangkat Desa dan Warga melakukan proses evakuasi dan pembersihan.
Dikarenakan ukuran kayu yang begitu besar dengan keterbatasan alat, khususnya sensor (pemotong kayu) kurang memadai untuk sementara proses evakuasi dihentikan.
“Evakuasi akan dilanjutkan besok sambil menunggu Tim BPBD kabupaten Klungkung. Untuk kabel listrik sudah langsung ditangani pihak PLN,” terangnya.
Selain menimpa kabel PLN tumbangnya pohon raksasa ini juga mengakibatkan pada Penyengker Pura Puseh, dengan panjang 5 meter dan Senderan 1 meter dan kebun pisang warga setempat kurang lebih 20 pohon.
“Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa pohon tumbang ini, sementara kerugian diperkirakan kurang lebih Rp. 3,5 juta untuk penyengker yang tertimpa,” imbuh Babinsa.
Sementara itu Dandim Klungkung, Letkol Inf Armen SAg MTr (Han) saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah menegaskan kepada para Babinsa untuk lakukan pemantuan dan pengawasan kewilayahan
“Terutama terhadap titik-titik atau wilayah yang memiliki potensi rawan bencana, mengingat cuaca saat ini tidak menentu,” ungkapnya.
Dirinya juga berharap kepada masyarakat untuk lebih waspada dan hati-hati dalam beraktifitas dengan cuaca ekstrim saat ini.
“Tingkatkan kepekaan terhadap situasi sekitar, sehingga jika ada potensi timbulnya bencana segera laporkan ke aparat, baik desa, Babinsa maupun Bhabinkamtibmas di wilayah,” pungkasnya. (009)