DENPASAR – Pokdarkamtibmas Bhayangkara Bali menghimbau peserta aksi unjuk rasa 11 April 2022 untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Imbauan ini disampaikan, Ketua dan Pengurus Daerah Pokdarkambtibas Bhayangkara Bali disela sela rapat terbatas pengurus bertempat di Warung Sang Dewi, Renon Denpasar, Minggu (10/4/2022).
Dalam imbauan yang dibacakan Ketua Pokdar, Yusdi Diaz dikatakan, Pokdarkamtibmas Bhayangkara Bali menghargai kebebasan semua warga negara untuk berserikat, berkumpul, menyampaikan pendapat dan berekspresi.
Sehingga peserta aksi unjuk rasa kami himbau untuk tetap menghormati aktivitas masyarakat lainnya yang sedang bekerja, serta tetap menjaga persatuan dalam kebhinekaan. Hal ini sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi yang dianut Indonesia.
Saat disinggung maksud dan tujuan dari aksi unjuk rasa tersebut, Yusdi Diaz menegaskan pihaknya tidak masuk dalam ranah isu yang hendak disampaikan peserta aksi. ” Posisi kami sebatas menghimbau, agar Kamtibmas tetap terjaga. Ini salah satu peran kami selaku mitra Polri yang turut bertanggung jawab memastikan hadirnya Kamtibmas yang bermartabat khususnya di Bali,” katanya.
Rapat terbatas Pokdarkamtibmas Bhayangkara Bali untuk merespon terbitnya Surat Rekomendasi Direktur Binmas Polda Bali, Nomor Rek/25/III/YAN 3.5/2022/Ditbinmas tertanggal 14 Maret 2022 terkait pembentukan Pokdarkamtibmas Bhayangkara di semua Polres se Provinsi Bali.
Menurut Sekretaris Pokdarkamtibmas Bhayangkara Bali, Agus Samijaya, bulan April 2022 Pokdae Bali akan melakukan serangkaian audiensi dengan semua Kapolres se Bali. Jadwal audiensi akan diawali bertemu Kapolres Gianyar, Klungkung dan Karangasem tanggal 18 April 2022.
“Untuk jadwal bertemu para Kapolres lainnya, terus sedang dikoordinasikan waktunya,” tuturnya.
Ditambahkan Pokdarkamtibmas Bhayangkara Bali berencana akan menggelar Rapat Kerja Daerah I pada tanggal 28 Mei 2022.
Rapat terbatas dihadiri Ketua Yusdi Diaz, Sekretaris Agus Samijaya dan sejumlah pengurus antara lain AA. Dewandra Djelantik Valerian Libert Wangge, Ngurah Paramartha, Agung Priyanta, Luh Gde Yastini, Syam Kelilauw, Gung Annie Asmoro dan Hery Sudiarto. (fr)