JEMBRANA – Polisi menyelidiki penyebab terbakarnya tiga kapal tangkap ikan di perairan Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali. Petugas dari Polres Jembrana masih melaksanakan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa para saksi.
Kasat Pol Air Jembrana, AKP I Putu Raka Wirama mengatakan, saat ini masih menunggu hasil penyelidikan dari tim Inafis Polres Jembrana. “Tadi juga sudah dilakukan penyelidikan, sehingga mengenai penyebab kita menunggu hasil lidik tersebut,” katanya Rabu (21/12/2022).
“Saat ini seluruh anak buah kapal (ABK) dibantu warga setempat masih melakukan upaya pemadaman pada bagian kapal yang masih terbakar dan mengeluarkan asap,” imbuhnya.
Raka menjelaskan, kapal yang ludes terbakar sudah berhasil ditarik ke tepi batu pemecah ombak di PPN Pengambengan. Untuk sementara, bangkai kapal dititipkan di tempat tersebut.
“Nanti akan dipecah oleh pemilik kapal, sehingga tidak menimbulkan sampah yang mengganggu aktivitas nelayan,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, tiga unit kapal motor (KM) terbakar hebat di perairan Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Selasa (20/12/2022). Ketiga kapal tangkap ikan milik PT Cilacap Samudra Fishing tersebut terbakar dalam perjalanan saat hendak berlayar ke Pelabuhan Benoa.
Kerugian akibat peristiwa terbakarnya tiga kapal nelayan tersebut diperkirakan mencapai Rp 2 miliar. Dua kapal yang ludes terbakar sudah berhasil ditarik hingga ke pinggir batu pemecah ombak di PPN Pengambengan. (iws/dpra/dtc)