Rabu, April 2, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Posko Angkutan Lebaran Bandara Bali Siap Layani 1,5 juta Penumpang

BADUNG – PT Angkasa Pura Indonesia Bandara I Gusti Ngurah Rai, resmi membuka Posko Terpadu Monitoring Angkutan Lebaran 2025/1446 H, di area publik terminal kedatangan domestik, yang beroperasi selama 22 hari (21 Maret 2025 hingga 11 April 2025).

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab yang ditemui usai pembukaan posko, Jumat (21/3/2025) mengatakan, posko tersebut  difungsikan untuk memantau kelancaran angkutan penerbangan dan lalu lintas penumpang selama periode libur Lebaran serta memastikan kesiapan fasilitas pelayanan dan penunjang operasional bandara.

“Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan tingginya lalu lintas pesawat maupun kendaraan di area sisi darat, perlu sinergi dan koordinasi yang solid dari semua stakeholder bandara. Terutama saat musim puncak seperti ini, setiap pergerakan harus dipantau dan diawasi secara menyeluruh. Karena kami ingin memberikan jaminan kepada pengguna jasa bahwa pelayanan di Bandara I Gusti Ngurah Rai tetap terjaga, aman, lancar, dan nyaman,” ungkap Syaugi.

Akan ada personel dari internal Angkasa Pura Indonesia dan stakeholder bandara, antara lain Kantor Otoritas Bandara, Polres Bandara, TNI AU, LPPNPI, SAR, Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan, airline, dan ground handling yang terlibat selama pelaksanaan angkutan lebaran.

“Selama posko berlangsung kami akan lakukan optimalisasi personel, sehingga seluruh pelayanan khususnya yang berinteraksi langsung dengan  penumpang dapat terlayani dengan baik dan dapat mengurangi antrian atau kepadatan,” imbuhnya.

Menurutnya lagi, berbeda dengan kota lain yang menjadi tujuan mudik, Bali pada periode angkutan Lebaran ini masih berpotensi dipadati oleh orang yang ingin berlibur.

“Diperkirakan sebanyak 1,5 juta penumpang akan bepergian melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai. Angka ini meningkat 4,5 persen dibandingkan periode Lebaran 2024. Jadi rata-rata perhari akan ada 69.549 penumpang. Puncaknya kami prediksi akan terjadi pada 28 Maret yaitu 81.094 penumpang dan puncak arus balik di tanggal 7 April, sebanyak 81.859 penumpang” terangnya.

Sama halnya dengan lalu lintas penumpang, pergerakan pesawat juga akan meningkat dari hari biasanya. Selama 22 hari periode angkutan Lebaran Bandara I Gusti Ngurah Rai diproyeksikan akan melayani 9.001 penerbangan take off dan landing atau rata-rata 409 pergerakan per hari. Angka ini diprediksi lebih tinggi 5,6 persen dibandingkan rata-rata lalu lintas penerbangan di periode angkutan lebaran tahun 2024.

Untuk mengakomodir kebutuhan moda transportasi udara, 7 maskapai telah mengajukan tambahan penerbangan. Sampai berita ini dimuat, terdapat 401 pengajuan extra flight dengan total tambahan ketersediaan kursi lebih dari 68 ribu. Semuanya melayani rute domestik. Rute tertinggi tujuan Surabaya 174 penerbangan, Jakarta 80 penerbangan, Makassar dan Semarang masing-masing 42 penerbangan, Lombok 28 penerbangan, Timika 16 penerbangan, Pontianak 14 penerbangan, Sorong 4 penerbangan, dan 1 penerbangan tujuan Yogyakarta.

“Di musim puncak ini, kami imbau kepada calon penumpang yang akan berangkat melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai kami imbau untuk memperhitungkan waktu perjalanannya agar tiba di bandara lebih awal untuk menghindari antrian panjang,” jelasnya. (WIR)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER