SOSOK Ryandinova mungkin tidak asing bagi masyarakat Badung, bahkan Provinsi Bali. Pria kelahiran Bandung, 5 Juli 1993 itu memiliki impian menjadi pengusaha sejak kecil. Dia juga punya pengalaman kurang menyenangkan saat bekerja.
Impian dan pengalaman itulah memotivasi dirinya untuk mencari peluang dan terus berdoa tentang apa yang harus diperbuat. “Puji Tuhan, Dia memberikan inspirasi-Nya dan keberanian bagi kami untuk melangkah,” tuturnya.
Pria yang hobi travelling akhirnya mencapai impiannya jadi pengusaha. Perasaan suka cita karena masyarakat menyukai produknya dan mau menjadikannya sebagai gift bagi orang lain. Juga perasaan bahagia memiliki tim (karyawan) yang sudah seperti keluarga, bahkan sudah dianggap sebagai keluarga sendiri.
Kepuasan terbesar adalah karena pihaknya dipercaya mengelola usaha yang sedemikian baik oleh Tuhan Yesus, Sang Pemilik usaha ini yang sesungguhnya dan betapa Tuhan membuka jalan kami secara ajaib!
Menurutnya, mengelola usaha yang belum pernah dipelajari dan belum ada pengalaman usaha yang berhubungan dengan coklat menjadi tantangan pertama dalam menjalani usaha tersebut.
Selain itu, keharusan untuk menjadi market leader dan terus memberikan kualitas terbaik dalam seluruh aspek usaha. Karena dia paham betul usaha ini bukan kepunyaan pribadi. Tapi usaha ini adalah milik Tuhan yang dipercayakan kepada mereka untuk dikelola.
“Saya rindu setiap pembeli dan penerima coklat yang kami buat merasakan ‘love & care’ yang kami salurkan dalam tiap produk,” ujar alumnus Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali itu.
Bagi Provinsi Bali, dirinya rindu usaha ini dapat membantu menyejahterakan masyarakat Bali dan menjadi coklat kebanggaan Bali. Bagi Indonesia, dirinya rindu produk dari usaha ini menjadi coklat andalan Indonesia di mata pariwisata internasional.
“Tuhan lah Sang Pemilik, kami hanya pengelola,” jelasnya.
“Kasih dan takut akan Tuhan harus menjadi dasar kita untuk melakukan segala sesuatu termasuk d dunia kerja & usaha. Percayalah bila Tuhan beserta kita, siapakah lawan kita!” tandasnya. (*)
