TABANAN – Program Pembangunan Pompa Hidram berhasil dikerjakan personel jajaran Kodam IX/Udayana dengan dibantu masyarakat di Desa Tangguntiti II, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Ini adalah program dari Kementerian Pertanian, dalam upaya membantu pengairan lahan pertanian
Selasa (15/2/2022), Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M., bersama Gubernur Bali, Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M., meresmikan program Pompa Hidram ini. “Peresmian Pompa Hidram ini, guna mengairi sekitar 160 hektar sawah. Dimana bantuan ini berasal daei Kementerian Pertanian yang dikerjakan oleh personel kami yang dibantu masyarakat,” ucap Pangdam Udayana.
Ia menjelaskan, kegiatan untuk mengatasi kesulitan rakyat ini merupakan program lanjutan Pangdam IX/Udayana sebelumnya (Mayjen TNI Maruli Simanjuntak), yang kini sudah terpasang sebanyak 227 Pompa Hidram di tiga provinsi (Bali, NTB dan NTT).
Kodam IX/Udayana juga sudah melakukan survei dan ditemukan ada sebanyak 160 titik lagi yang posisinya tersebar di seluruh Bali-Nusra.
Dari 160 titik yang disurvey, pihaknya akan mematangkan kembali pemasangannya dengan skala prioritas sesuai tempat-tempat yang betul-betul membutuhkan dalam pemenuhun kebutuhan air bersih. “Hal ini, sebagai wujud nyata bahwa negara hadir untuk rakyat Indonesia,” tegasnya.
Seperti di Tangguntiti ini, lanjut Pangdam, sumber airnya sudah ada. Namun lokasi sawahnya berada di ketinggian, sehingga dengan adanya kerjasama antara Kodam IX/Udayana dengan kementerian terkait dan pemerintah daerah akhirnya permasalahan akan air dapat terpecahkan. “Pompa hidram ini mampu mengairi sawah seluas 160 hektar dengan kondisi medan yang menanjak dan mencapai jarak sejauh 2 km lebih,” jelasnya.
Terkait keberlanjutan program Pompa Hidram, Mayjen TNI Sonny, bertekad melanjutkan apa yang sudah menjadi program Pangdam sebelumnya (Mayjen TNI Maruli) yang kini menjabat sebagai Pangkostrad. “Saya sebagai Pangdam bertekad, bahwa program ini sangat menyentuh kepentingan masyarakat dan program ini akan terus kita lanjutkan,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Bali, Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M., mengatakan, Kabupaten Tabanan merupakan salah satu Kabupaten di Bali yang terkuat dalam pengelolaan sektor pertanian. Dan terkenal sebagai produsen beras terbanyak dengan berbagai varian diantaranya beras putih, beras merah, beras hitam maupun beras kuning, serta tentunya dengan mutu yang berkualitas.
“Ini benar–benar program riil, bisa menyasar permasalahan dasar pertanian di Tabanan selama ini. Kita semua patut mendukungnya, semoga bisa mengangkat potensi produksi pertanian di daerah ini. Karena itu, Saya mengapresiasi apa yang dikerjakan Pangdam IX Udayana,” kata Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini.
Begitu juga Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E, M.M., mengaku gembira dan mengapresiasi program Pompa Hidram Kodam IX/Udayana, karena air selama ini menjadi sebuah permasalahan masyarakat termasuk sektor pertanian. “Selama ini di Subak Aseman menanam padinya hanya bisa setahun sekali disebabkan kekurangan air, ini salah satu solusi yang sangat luar biasa,” kata Bupati.
Ia mengungkapkan rasa syukurnya karena sudah mendapatkan 6 titik pompa hidram yaitu 4 untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat dan 2 untuk pertanian. “Mudah-mudahan kedepan kita bisa alokasikan lebih banyak lagi dari Pemda maupun Pemprov,” katanya.
Acara presmian pompa hidram ditandai pengguntingan pita oleh Pangdam IX/Udayana bersama Gubernur Bali tersebut juga dilaksanakan penebaran 1.000 bibit Ikan Nila disekitar sungai pemasangan pompa. Nampak terlihat senyum bahagia dan rasa syukur masyarakat petani, karena berkat Pompa Hidram Kodam IX/Udayana dapat menopang beban kekurangan air di subaknya. (sur)