DENPASAR – Pemilu selalu menjadi momen yang penting dalam dinamika politik suatu negara. Namun, lebih dari sekadar menentukan pemimpin baru, perhelatan demokrasi ini seringkali juga menjadi ujian bagi kesatuan dan kerukunan masyarakat.
Di tengah gejolak politik pasca Pemilu 2024, suara pemimpin organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Bali menjadi penting.
Ketua PWNU Provinsi Bali KH Abdul Aziz, menyatakan bahwa meskipun perbedaan politik ada, semua harus berusaha menerima hasilnya dengan lapang dada.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh pemilu tahun 2024 sudah berjalan dengan baik, penuh dengan kedamaian tanpa ada persilisian di tengah -tengah masyarakat. Dan saya selaku ketua PWN Ubali berharap kepada segenap masyarakat bahwa apapun hasilnya di dalam pemilu ini baik itu pemilihan presiden, pemilihan DPDRI, pemilihan legislatif baik itu tingkat 2, tingkat 1, tingkat pusat,”ujarnya dalam keterangan tertulis kepada media ini.
“Dan saya berharap semua perbedaan itu dianggap selesai dan ke depan mari kita sama -sama berangkulan sama -sama membangun bali penuh dengan kedamayan sehingga apa yang menjadi keinginan kita di dalam kehidupan sehari -hari penuh dengan ketentraman bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya. (SB)