DENPASAR – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, mengadakan program 100 UMKM QRIS Merchant Race, yang berkolaborasi dengan perbankan (Bank BCA dan Bank Mandiri) serta Ojek Online QRIS Merchant Hunt.
“Kedua program ini resmi diluncurkan di Living World Denpasar beberapa waktu lalu, guna mendorong perluasan digitalisasi sistem pembayaran di Provinsi Bali,” kata Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Indra Gunawan Sutarto, dalam keterangannya pada Jumat (21/3/2025).
Kegiatan yang diikuti 100 driver ojek online, serta 100 merchant UMKM itu, Indra Gunawan Sutarto menyampaikan bahwa, ada tiga hal yang menjadi prinsip utama Bank Indonesia dalam pengembangan digitalisasi di Bali, yaitu pertama terus mengembangkan digitalisasi melalui inovasi program dan kegiatan.
Kedua berkolaborasi dengan penyedia jasa pembayaran/perbankan dalam mengimplemantasikan QRIS tanpa pindai (QRIS TAP) guna meningkatkan kemudahan dan efisiensi transaksi, ketiga senantiasa mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam bertransaksi, mengingat tingginya aktivitas transaksi keuangan digital.
“Perkembangan transaksi nontunai di Provinsi Bali, khususnya QRIS, terus menunjukkan arah yang positif,” kata Indra didampingi Kepala Kantor Fungsional PerbankanTransaksi Bali BCA Eka Putu Ananta, Deputi Regional CEO Bali-Nusa Tenggara Bank Mandiri Alexander J. Patty, serta General Manager Living World Denpasar Maria Lucia.
Hingga Januari 2025, jelas Indra, jumlah user QRIS telah mencapai 1,08 juta dengan volume transaksi 120 juta transaksi. Merchant QRIS tumbuh 15,25% (yoy) dengan total merchant QRIS sebanyak 925.633 merchant.
“Melihat tren positif ini, Bank Indonesia terus memperluas digitalisasi sistem pembayaran melalui kolaborasi denganberbagai pihak, diantaranya berkolaborasi dengan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) menggandeng komunitas driver ojek online dan UMKM,” jelasnya.
Dia menegaskan, program ojek Online QRIS Merchant Hunt diharapkan mampu memperluas akuisisi merchant secara masif. Komunitas ojek online (ojol) yang setiap hari berinteraksi dengan pedagang/UMKM menjadi salah satu garda terdepan untuk mengedukasi dan mengajak langsung UMKM yang belum terdigitalisasi untuk menjadi merchant QRIS.
“Ojol akan mendapatkan apresiasi setiap berhasil mengakuisisi UMKM, sehingga dapat menjadi penghasilan tambahan untuk para ojol. Tidak berhenti disitu, ojol yang memiliki usaha kecil dengan kriteria tertentu juga bisa menjadi UMKM binaan BI,” ucapnya.
Sementara itu, Program 100 UMKM QRIS Merchant Race dilaksanakan pada Sriwedari Festival yang berlangsung pada 19 Marethingga 13 April 2025 sebagai rangkaian 2nd Anniversary Living World Mall Denpasar. Pada program ini, merchant yang berinteraksi langsung dengan konsumen diharapkan menjadi salah satu langkah edukasi secara langsung kepada konsumen untuk menggunakan QRIS. Di akhir periode, merchant UMKM dengan transaksi terbanyak akan mendapatkan apresiasi.(WIR)
