BANGLI – Kepolisian Resor (Polres) Bangli melakukan rekayasa arus lalu lintas (lalin) saat upacara Pujawali Ngusaba Kadasa Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Ulun Danu Batur, Desa Batur, Kintamani, Bangli.
Ratusan Personel gabungan Polres Bangli dan Polsek Kintamani akan disebar di 17 lokasi yang rawan akan kepadatan arus lalu lintas. Masing-masing titik diisi dua anggota Polri yang dibantu dari TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Pecalang.
Kabag Ops Polres Bangli, Kompol Ketut Maret menuturkan, rekayasa lalu lintas selama karya ngusaba dilaksanakan secara tentatif dengan melihat perkembangan situasi di lapangan.
Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam meminimalisir adanya penumpukan atau kepadatan lalu lintas (lalin) saat pelaksanaan kegiatan upacara.
“Kami telah siapkan rekayasa lalu lintas berupa pengalihan arus lalin selama pelaksanaan Ngusaba Kadasa di Pura Ulun Danu Batur, untuk memperlancar rangkaian Karya Ngusaba Kedasa”, ujarnya, Minggu, (2/4/23).
Pihaknya melakukan rekayasa arus lalu lintas pada 7 titik yang akan dimulai dari hari Senin, 3 April sampai 19 April 2023. Tujuh titik rekayasa lalu lintas dimulai dari Arus yang datang dari arah Singaraja diarahkan belok kanan di Simpang 3 Belancan tembus di Simpang 4 Pludu.
Arus lalulintas yang datang dari Simpang 4 Pludu menuju arah Singaraja belok kiri di Simpang 3 Belancan bawah menuju Bukih, tembus di Simpang Tiga Tenten.
“Sedangkan jalur arus lalulintas Belancan bawah ke Belancan Kintamani atas hanya satu arah saja ke bawah,” terang Ketut Maret.
Lanjut Kabag Ops memaparkan, Kendaraan yang keluar dari parkir Tunon menuju Besakih, semuanya melewati jalur Paket dan Simpang 4 Pludu belok kiri.
Arus lalu lintas yang datang dari arah Payangan, semua pamedek harus belok kanan, kecuali yang menuju Singaraja bisa belok kiri melewati jalur Belancan atau Bukih.
Arus lalu lintas yang datang dari arah Tegalalang, semua pamedek menuju pura Batur harus belok kanan ke Simpang Petung belok kiri ke jalur Penelokan.
Sementara arus lalu lintas yang datang dari Tampaksiring semua pemedek harus lurus di Simpang Petung lewat jalur Penelokan (tidak boleh belok ke kiri).
“Dan Arus lalu lintas yang datang dari Simpang Katung menuju arah Singaraja, harus melewati Tunon dan belok kanan di Simpang 3 Gunung Kunyit, tembus di Simpang 3 Desa KUD,” beber Kompol Ketut Maret.
Dirinya juga mengatakan, dengan adanya rekayasa pengalihan arus lalin ini bisa memberikan kenyamanan bagi masyarakat/pemedek saat melintas.
“Dengan bersinergi bersama TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Pecalang semoga semua berjalan lancar dan aman,” pungkas Kompol Ketut Maret.(009)