NUSA DIA – Menteri Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, melakukan Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RTM) dan evaluasi persiapan pelaksanaan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) Ke-7 Tahun 2022, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kamis (21/4/2022).
“Upaya ini dilakukan, guna mematangkan persiapan Indonesia menjadi tuan rumah dari penyelenggaraan pertemuan GPDRR 2022,” kata Menko PMK Muhadjir Effendy, saat konferensi pers.
Sebagai tuan rumah GPDRR Tahun 2022, lanjut Effendy, panduan pelaksanaan terhadap pengurangan risiko bencana sangat penting. Apalagi, Indonesia berada di ring of fire, artinya lebih rentan terhadap bencana seperti gunung meletus dan gempa bumi.
“Ini langkah untuk memperkokoh Indonesia sebagai negara yang berpengalaman dalam penanggulangan bencana,” ujar Muhadjir.
Dalam RTM itu, kata Effendy, ada delapan pembahasan yakni, bidang substansi, acara persidangan dan registrasi, penyelenggara acara VVIP, media dan humas, program pendamping, pengamanan, sekretariat dan lainnya. RTM dilakukan guna memonitoring, mengevaluasi, sekaligus menghimpun berbagai macam tren baru penanganan kebencanaan.
“Dengan dipercayanya Indonesia sebagai tuan rumah forum internasional ini, menjadi momentum untuk memperkuat mitigasi, baik praktik pengurangan resiko bencana, termasuk penanggulangan bencana secara global dan nasional. Sehingga, harus kita persiapkan dengan matang,” katanya.
Saat ini, di GPDRR 2022 terkonfirmasi akan dihadiri oleh United Nations Deputy Secretary-General Amina J. Mohammed dan President of United Nations General Assembly Abdulla Sahid.
“Perlu dipastikan agar pelayanan, fasilitasi, dan agenda tamu negara pada GPDRR 2022 berjalan dengan baik,” tegas Muhadjir.
Adapun rencana peserta pada 12 April 2022, sebanyak 3.142 delegasi telah mendaftar untuk hadir dalam GPDRR 2022. Dan, sebanyak 1.863 undangan sudah terakreditasi. Tercatat, sekitar 76% telah mengkonfirmasi akan hadir in-person. Penerimaan, pelayanan dan fasilitasi para delegasi pada GPDRR 2022 terus dipersiapkan oleh Panitia Nasional.
Oleh karena itu, persyaratan visa dan biaya masuk ke Indonesia akan dipermudah dalam rangka mengikuti GPDRR 2022, kecuali untuk negara yang termasuk dalam list calling visa, akan dibantu mempercepat pengurusannya.
“Dengan adanya forum GPDRR diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan untuk Sustainable Resilience for All dimana Kertas Posisi Indonesia telah disusun untuk mendorong komitmen politis Indonesia terkait pengurangan risiko bencana,” kata Muhadjir.
Hasil rapat ini selanjutnya akan ditindaklanjuti pada kunjungan Special Representative of UN Secretary General for Disaster Risk Reduction Ms. Mami Mizutori pada 22-23 April 2022, serta pada Technical Visit Tim PBB minggu depan. (WIR)