TABANAN – Ketua DPC PDIP Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, memilih untuk irit bicara soal dukung-mendukung dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Bali yang mulai riuh awal pekan ini.
“Banteng Tabanan no comment untuk urusan politik ini (Pilgub Bali),” ujar Sanjaya yang juga Bupati Tabanan usai menghadiri Sidang Paripurna, Rabu (7/12/2022).
Ia kemudian berkomentar secara normatif bahwa di internal partainya ada kebijakan dan aturan. Aturan dan mekanisme yang ia maksud adalah semua kader harus tunduk dan hormat kepada kebijakan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. “Kalau di PDIP semua ada aturan dan mekanismenya. “Apa perintah (Ketum PDIP) Ibu Mega saya tunduk selaku prajurit,” tukasnya.
Daripada Pilgub, Sanjaya lebih banyak mengungkap soal target pemenangan Pemilihan Legislatif atau pileg 2024. Pasalnya, saat ini DPC PDIP Tabanan diberikan target untuk menambah perolehan kursi di DPRD Tabanan. “Di Pileg sih, sekarang ini ada 28 kursi, tapi diminta (menambah) sih. Namanya target,” kata Sanjaya.
Ia menyebutkan, PDIP Tabanan ditargetkan untuk menambah lagi dua kursi pada Pileg 2024 mendatang. Untuk mencapai target itu, tentunya jajaran partai di semua kecamatan diminta all out.
“Ya semua dapil. Yang potensial itu salah satunya di rumahnya Pak Wakil Bupati (Made Edi Wirawan). Dapil IV. Kediri dan Marga. Jumlah penduduknya luar biasa di sana,” pungkas Sanjaya yang saat itu didampingi Edi Wirawan.
Diberitakan sebelumnya, kode dukungan Wayan Koster dua periode Gubernur Bali datang dari elit PDIP. Dukungan juga dari sejumlah aliansi masyarakat dan rekan separtai di Bali.
Baru-baru ini rombongan fraksi DPRD Badung dikomandoi I Nyoman Satria bertemu Wayan Koster di rumah jabatan gubernur. Pertemuan khusus ini disinyalir untuk mendukung Wayan Koster kembali maju Pilgub Bali 2024.
Menurut Satria, putra pertama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri, Muhammad Prananda Prabowo (MPP), yang kini menjabat Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi PDIP, juga memberikan dukungan tersirat. Kode dukungan itu terungkap saat MPP dan Wayan Koster berfoto dengan pose dua jari.
“Memang secara formal (rekomendasi) belum, tapi secara kode MPP sudah memasang dua jari. Itu artinya dua periode untuk Pak Wayan Koster dan pasangannya tetap Cok Ace. Artinya secara tersirat belum tersurat, tapi MPP sudah memberikan kode untuk Pak Koster dua periode,” terangnya, Jumat (2/12/2022).
Meski secara organisasi di DPC PDIP Badung melalui Ketua DPC I Nyoman Giri Prasta belum memutuskan arah dukungan dan rekomendasi atau keputusan ada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri, namun ia yakin I Wayan Koster akan mendapatkan rekomendasi tersebut.
“Memang belum ada tetapi ibu ketua umum (Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri) secara formal legal, melalui SK DPP sudah menyerahkan semua keputusan kepada Muhammad Prananda Prabowo (MPP) yang merupakan putra pertama Megawati,” tegas dia. (iws/has/dtc)