JAKARTA – Kuasa hukum Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy, menegaskan bahwa dana Rp400 juta yang disebut dalam kesaksian Saiful Bahri bukan berasal dari kliennya. Ia menyebut bahwa pernyataan tersebut telah dijelaskan dalam persidangan dan tidak didukung oleh alat bukti yang sah.
Ronny juga mempertanyakan alasan keterlambatan kehadiran saksi Saiful Bahri, yang baru dihadirkan pada sidang ketiga, meskipun sejumlah fakta penting telah terungkap dalam dua sidang sebelumnya.
“Menjadi pertanyaan kami, kenapa di sidang ketiga baru Saiful Bahri hadir? Apakah karena melihat fakta-fakta dari saksi-saksi sebelumnya, baru kemudian Saiful dimunculkan?” ujar Ronny saat ditemui di sela sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2025).
Terkait substansi kesaksian, Ronny menegaskan bahwa dana Rp400 juta yang disebut-sebut oleh Saiful berasal dari Donny, bukan dari Hasto.
“Keterangan Saiful Bahri terkait suap Rp400 juta sudah sangat jelas, bahwa informasi tersebut ia dapat dari Donny. Bahkan dalam persidangan, Donny sendiri mengaku menyebut nama Hasto hanya agar Saiful segera datang mengambil uang itu,” jelasnya.
Menurut Ronny, rangkaian fakta dalam perkara ini sudah terbuka secara terang. Ia menyebut banyak pernyataan di luar persidangan hanya berupa opini pribadi tanpa dasar bukti hukum yang kuat.
“Perkara ini sudah sangat terbuka. Kalau ada pendapat yang berdiri sendiri dan tidak ditopang alat bukti lain, maka itu hanya opini,” ujarnya.
Ronny juga menyinggung lamanya proses hukum yang dimulai sejak 2020 namun belum kunjung rampung, dan mengisyaratkan adanya motif di balik kelanjutannya.
“Kasus ini sebenarnya sudah diselesaikan sejak 2020. Tapi jika hingga sekarang terus diangkat kembali, maka makin terlihat bahwa ini mengarah pada motif politik,” pungkasnya. (MK/SB)
