DENPASAR – Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Provinsi Bali, menggelar Parade Kesenian Palegongan Revitalisasi dan Pengembangan Berbasis Tradisi, guna mendukung pemajuan kebudayaan. Kegiatan ini juga diadakan dalam rangka menyambut HUT Ke-234 Kota Denpasar dan akan dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya pada 24-25 Februari 2022.
“Kesenian Tari dan Tabuh Palegongan adalah kesenian Bali Adiluhung yang merupakan salah satu hasil pencapaian puncak kreativitas seni pertunjukan Bali pada awal abad XIX,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara, Minggu (20/2/2022).
Kesenian Palegongan, kata Raka, sebagai sebuah kesenian yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia oleh United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
“Sebagai tujuan akhirnya adalah kemanfaatan dari seluruh proses yang dilakukan ini dapat memiliki kemanfaatan bagi masyarakat. Untuk itu Program Padat Karya Berbasis Seni Budaya di Tahun 2022 ini direalisasikan melalui kegiatan Parade Kesenian Palegongan Revitalisasi dan Pengembangan Berbasis Tradisi,” katanya.
Sementara itu, Kabid Kesenian Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, I Wayan Narta menambahkan, pelaksanaan kegiatan ini menyasar 12 kantong kesenian Palegongan yang ada diseluruh Kota Denpasar.
Nantinya seluruh peserta akan menampilkan Tabuh Pategak Klasik dan atau pengembangan yang telah ada dan atau dibuat baru. Selanjutnya juga akan ditampilkan Tari Palegongan Klasik yang telah direvitalisasi atau kreasi yang telah ada. “Format atau bentuk pementasannya “Mebarung” dengan iringan yang diharapkan adalah gambelan Palegongan yang merupakan ciri khas kesenian Legong Klasik,” ujar Narta.
Sementara untuk pengamatan difokuskan pada ciri khas gerak-gerak Tari Palegongan, kualitas teknik tari, struktur dan termasuk tata rias tata kostum palegongan. Sedangkan fokus pengamatan tabuh maupun iringan tari difokuskan pada ciri khas barungan gamelan palegongan, teknik-teknik permainan lagu palegongan dan kualitas tekniknya.
“Harapan kami dengan kegiatan ini dapat mendukung program padat karya berbasis seni budaya serta melestarikan seni klasik Palegongan di Kota Denpasar sebagai implementasi pemajuan kebudayaan,” ujarnya. (WIR)