DENPASAR — Seleksi Kompetensi Tahap II Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Tahun Anggaran 2024, dikuti 30 peserta, di Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara (BKN) X Denpasar, Sabtu (26/4/2025).
Seleksi ini berlangsung pada sesi II dan diikuti pula oleh peserta dari dua kementerian lainnya, yaitu Kementerian Pertanian dan Kementerian Perhubungan. Seleksi ini dilaksanakan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), yang menjamin objektivitas dan akuntabilitas penilaian.
“Kami mengucapkan selamat kepada seluruh peserta yang telah lolos tahap administrasi. Ini merupakan buah dari kerja keras, ketekunan, dan dedikasi kalian,” kata Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum Kantor Wilayah Kementerian Hukum Bali, I Nengah Sukadana yang secara langsung memantau jalannya proses seleksi bersama tim panitia dari BKN Regional X Denpasar.
Dia menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah berhasil melewati tahap seleksi administrasi dan melanjutkan ke tahap kompetensi.
Lebih lanjut dikatakan bahwa, seleksi ini bersifat kompetitif dan memiliki kuota terbatas, sehingga peserta diimbau untuk terus menjaga semangat dan menjadikan setiap proses sebagai pembelajaran.
Ditambahkan, Kepala Kantor Regional X BKN Denpasar, Dr. Yudhantoro Bayu Wiratmoko, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada para peserta sekaligus menegaskan pentingnya seleksi ini sebagai upaya menjaring ASN yang profesional, berintegritas, dan berdedikasi.
“Kami ucapkan selamat datang di BKN, rumahnya para ASN. Seleksi PPPK kali ini telah memasuki tahap kedua. Kami berharap seluruh peserta dalam keadaan sehat dan dapat mengikuti seleksi dengan penuh ketelitian dan kesungguhan. Jangan sampai ada jawaban yang terlewat,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan tiga hal penting yang harus dijunjung tinggi oleh peserta yang nantinya lulus sebagai ASN, yakni:
Menunjukkan kinerja sebagai indikator utama dalam menjalankan tugas;
Menjaga netralitas sesuai dengan kode etik ASN; dan
Menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kami berharap seluruh peserta dapat meraih hasil terbaik. Jangan mudah percaya kepada oknum yang menjanjikan kelulusan. Seleksi ini dilaksanakan secara murni berdasarkan kemampuan masing-masing peserta,” tegasnya. (WIR)