BULELENG – Memperingati Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ke-77, Kementerian Hukum dan HAM Bali dalam hal ini Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja melaksanakan kegiatan paspor masuk Desa. Acara itu dihelat di Desa Liligundi, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali pada Selasa (2/8) lalu.
Dalam kegiatan tersebut, Tim Paspor Kantor Imigrasi Singaraja melayani warga di Desa Liligundi yang tergabung dalam Sanggar Seni Santhi Budaya Singaraja. Koordinator Sanggar Seni, I Gusti Ngurah Eka Prasetya menyampaikan ucapan terima kasih atas program kegiatan paspor masuk desa yang dilaksanakan oleh Kantor Imigrasi Singaraja.
“Program ini sangat membantu dan memudahkan anak-anak kami dalam pembuatan paspor yang akan digunakan dalam misi ke Cheonan International Festival di Korea Selatan untuk mengikuti kompetisi di dunia internasional dalam bentuk tari dan gamelan,” ujarnya.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja Nanang Mustofa menyampaikan bahwa kegiatan paspor masuk desa merupakan program yang dilaksanakan dalam rangka menyemarakan HDKD ke-77 tahun ini.
Kegiatan ini bertujuan mendekatkan Kantor Imigrasi kepada masyarakat serta membantu masyarakat dalam memperoleh paspor. Membuat paspor saat ini sudah sangat mudah melalui aplikasi M-Paspor, namun khusus dalam rangka HDKD ini, masyarakat akan dipermudah tanpa harus melalui aplikasi M-Paspor.
Kakanwil Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu mengapresiasi kegiatan Paspor masuk Desa ini. Selain dalam memperingati HDKD. Kegiatan ini juga mampu mempermudah masyarakat dalam pembuatan paspor khususnya untuk Sanggar Seni Santhi Budaya Singaraja yang akan mengikuti kompetisi internasional di Cheonan Internasional Festival Korea Selatan. “Tentu saja ini sangat bermanfaat bagi Masyarakat, apalagi untuk Sanggar Seni Santhi Budaya Singaraja yang akan mengikuti Kompetisi Internasional di Cheonan Internasional Festival Korea Selatan,” tutur Anggiat Napitupulu. (rls)
