JEMBRANA – Serangkaian pesta perayaan tahun baru 2023 di Jembrana akan dipusatkan di Sirkuit All In One, Desa Pengambengan, Kecamatan Jembrana dengan dana sebesar Rp 300 juta. Selain pesta kembang api, ada beberapa pertunjukan kesenian asli Jembrana yang akan disajikan.
“Selain dengan tujuan memperkenalkan sirkuit all in one ini, juga untuk memecah arus lalu lintas, lantaran sebelumnya saat dipusatkan di wilayah kota menyebabkan kemacetan di jalur utama jalan nasional Denpasar-Gilimanuk,” ungkap Bupati Jembrana I Nengah Tamba ditemui, Kamis (15/12/2022).
Perayaan tahun baru nantinya akan dimulai pada tanggal 25-31 Desember 2022 dengan berbagai macam atraksi kesenian asli Jembrana. Di antaranya pementasan makepung diiringi dengan kendang mebarung, serta pementasan jegog massal.
“Selain kesenian asli Jembrana, nantinya juga kita pentaskan pertunjukan tarian yang melibatkan ribuan penari dari SD, SMP hingga Ibu-Ibu PKK, lomba layang-layang, konser band lokal dan konser band ternama di Pulau Dewata, serta pementasan hadrah massal. Ya masih banyak lagi,” jelas Bupati Tamba.
Selain di Pengambengan ini, Tamba menjelaskan akan tetap melaksanakan pesta tahun baru 2023 di kota dengan pementasan jegog di areal parkir depan Pura Jagatnatha Jembrana. “Di angkringan juga ada pementasan. Tapi fokusnya di Pengambengan. Kita juga bermaksud untuk mencari testimoni. Apakah diterima atau tidak masyarakat sirkuit ini,” ujarnya.
Menurut Bupati Tamba, pemilihan lokasi perayaan tahun baru di Sirkuit All in One lantaran posisinya sangat strategis. Selain memiliki view sunset yang bagus, lokasinya juga cocok untuk perayaan dengan kapasitas yang besar.
“Parkir juga luas, sehingga kemacetan dapat diatasi jika disini,” katanya. Dirinya juga menjelaskan, untuk anggaran yang disiapkan untuk perayaan pesta tahun baru 2022 ini akan disiapkan sebesar Rp 300 juta.
“Ya dengan dana yang cuman segitu, kita akan kelola bagaimana bisa menyajikan hiburan yang sudah hampir 2 tahun tidak dirasakan masyarakat akibat Pandemi Covid-19,” tandasnya.
Sementara Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana ditemui terpisah menjelaskan, pengamanan perayaan tahun baru dilakukan secara maksimal. Pengamanan tidak dilakukan di Pengambengan saja, melainkan seluruh wilayah jembrana. “Jadi nanti pengamanannya bergabung dengan TNI, Satpol PP, seta stakeholder lain,” jelasnya.
Untuk pengamanan perayaan Tahun Baru 2023 melibatkan sebanyak 150 personel Polri yang bertugas di Sirkuit All in One Pengambengan. Selain itu juga menggelar patroli skala besar serta melakukan patroli skala rutin. “Tetap kita lakukan pengamanan di wilayah Jembrana,” tegas Dewa Juliana.
Disinggung mengenai pengawasan terhadap minuman keras (miras) petasan dan kegiatan yang mengganggu kamtibmas, Dewa Juliana mengatakan akan melakukan imbauan terhadap masyarakat, sehingga Operasi Cipta Aman Agung 2022 menjadi operasi yang menyasar miras, terorisme, dan lainnya.
“Minimal suplai minuman keras seperti arak kita sudah edukasi. Penggunaan petasan yang membahayakan sudah kita antisipasi juga,” tambahnya.
Selain itu, untuk memastikan keamanan Natal 2022 dan Tahun baru 2023, pihaknya mengakui akan melakukan pengamanan selama tahun baru dan menyiagakan sebanyak 6 pos. Di antaranya 1 pos pelayanan terpadu dan 5 pos pengamanan di Jembrana.
“Pintu masuk Bali di Gilimanuk juga menjadi prioritas. Karena kita ketahui lalu lintas libur tahun baru biasanya ramai dari luar Pulau Bali dan masuk melalui Pelabuhan Gilimanuk,” tandas Dewa Juliana. (nor/dpra/dtc)