TABANAN – Sejumlah turis asing berendam di kolam air panas sedalam 1,5 meter. Mereka menikmati air terjun setinggi sekitar 3 meter sembari menyandarkan kedua tangganya ke tepi kolam.
Turis lainnya terlihat menikmati air panas tersebut dengan membiarkan punggungnya diguyur air bersuhu sekitar 25 derajat celsius itu dari pipa. Pemandangan di sekililing kolam itu didominasi oleh pepohonan.
Pelancong asing pria tampak bercelana pendek. Sedangkan, wisatawan mancanegara perempuan yang berendam itu mengenakan bikini. Mereka pun kerap berfoto dari dalam kolam.
Kolam air panas itu terletak di Desa Angseri, Tabanan, Bali. Terdapat tiga kolam di objek wisata yang dibuka sejak 2007 tersebut.
Salah satu pegawai di Air Panas Angseri, Wayan Biasa, mengatakan sumber air panas objek wisata tersebut berasal dari air bawah tanah di Tukad (sungai) Panahan. Pengelola tempat wisata itu lalu mengalirkan air panas tersebut ke kolam-kolam dengan menggunakan pipa sepanjang 300 meter.
“Air panas ini juga tidak pernah surut,” tutur Biasa kepada detikBali, Minggu (16/2/2025).
Objek wisata Air Panas Angseri memiliki tiga kolam. Satu kolam untuk pengunjung dewasa dengan kedalaman 1,5 meter serta satu kolam anak-anak sedalam sekitar 50 sentimeter. Satu kolam lagi hanya berukuran sekitar 2 meter persegi yang digunakan untuk berobat.
Pengelola objek wisata itu juga membangun sembilan ruang privat untuk pelancong yang ingin berendam air panas tanpa diganggu pengunjung lain. Satu ruang privat tersebut bisa diisi oleh lima orang.
Biasa menjelaskan tiket masuk Air Panas Angseri beragam. Untuk turis domestik dewasa harga karcisnya Rp 10 ribu, sedangkan anak-anak Rp 6 ribu. Namun, jika ingin berendam di ruang privat, tiketnya yakni Rp 30 ribu per jam. “Wisatawan cukup bayar ruangan privatnya saja dan bisa diisi lima orang,” tutur pria berusia 39 tahun itu.
Adapun, untuk turis asing harga tiketnya Rp 50 ribu per orang. Harga karcis tersebut sudah termasuk sewa ruang berendam privat.
Ruang berendam privat Air Panas Angseri, Tabanan, Bali, Minggu (16/2/2024). Ruang privat itu bisa diisi lima orang dengan waktu berendam maksimal satu jam.Ruang berendam privat Air Panas Angseri, Tabanan, Bali, Minggu (16/2/2024).
Biasa mengeklaim Air Panas Angseri memiliki keunggulan dibandingkan kolam air panas lainnya seperti di Kintamani, Bangli, serta Air Panas Banjar, Buleleng. Menurut dia, lingkungan Air Panas Angseri masih didominasi oleh pepohonan. “Masih natural, kanan-kirinya masih hijau (banyak tumbuhan),” tutur penjaga loket tiket tersebut.
Nilai tambah lainnya, Biasa menambahkan, ada air terjun di kawasan Air Panas Angseri. Air terjun itu kerap menjadi latar wisatawan berfoto saat berendam. “Jarang kan perpaduan air panas dengan air terjun dingin?” ungkap warga Banjar Munduk Lumbang, Desa Angseri tersebut.
Penulis sendiri pernah berendam air panas di Air Panas Banjar, Kintamani, dan Angseri. Terdapat perbedaan dari tiga objek wisata itu.
Berendam air panas di Kintamani memiliki pemandangan Danau Batur. Di Kintamani sendiri ada beragam pilihan objek wisata air panas. Bahkan, sejumlah penginapan menyediakan fasilitas air panas alami tersebut.
Adapun, Air Panas Banjar, memiliki keunggulan dari estetika kolam. Aliran air hangat mengalir dari sejumlah mulut patung naga. Sangat estetik untuk berfoto dan diunggah di media sosial.
Lain lagi, dengan Air Panas Angseri. Suasana hutan yang asri menjadi nilai tambah objek wisata tersebut. Suara serangga masih kerap terdengar saat penulis berendam di kolam air panas itu.
Hangatnya air yang mengalir membasuh punggung penulis membuat otot lebih relaks. Jaraknya yang hanya sekitar 45 kilometer dari Denpasar bisa menjadi alternatif untuk lari sekejap dari hiruk-pikuk pekerjaan. (DTC/SB)