DENPASAR – Mencegah penyebaran paham radikalisme khususnya di wilayah Hukum Polresta Denpasar tidak semata tugas aparat keamanan, baik Polri maupun TNI, namun menjadi tugas elemen masyarakat, termasuk organisasi kemasyarakatan (ormas). Salah satu ormas yang menyatakan kesiapan membantu tugas-tugas aparat kepolisian yakni Ormas Persatuan Islam (Persis) Wilayah Bali.
“Kita akan bantu untuk menyadarkan masyarakat terutama umat Islam agar selalu mematuhi hukum dan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Ketua Pengurus Wilayah Persis Bali, H Syamsul Arifin dalam acara silahturahmi yang digelar Satintelkam Polresta Denpasar Minggu (6/3/22) di Denpasar.
Ketua Persis Bali meyakini semua agama mengajarkan kasih sayang serta saling menghargai demi terciptanya keharmonisan dan toleransi. Dalam Islam tidak mengajarkan untuk memaksakan orang lain pindah agama terutama warga yang sudah memeluk agama tertentu selain karena keihklasan. “Jika ada kesalahan yang dilakukan oleh umat Islam, jangan pernah salahkan ajaran agama Islamnya, tapi kembali ke oknumnya sendiri,” tuturnya.
Silahturahmi antara Persis Bali dengan Polresta Denpasar (Sat Intelkam) sangat berguna dalam hal menjalin sinergitas sebagai upaya menanggulangi penyebaran paham radikal dan intoleransi yang menjadi cikal bakal terorisme.
Sementara itu Ketua Umum Dewan Dakwah Bali, Ustadz Hasran Basri mengatakan, muara atau awal dari teroris dan radikal adalah hal yang sama, yaitu pemahaman agama yang masih dangkal. “Apabila pemahaman tentang agama sudah dalam, maka tidak akan muncul paham radikal dan intoleransi,” ujarnya.
Ustadz Hasran Basri menyatakan bahwa pihaknya akan selalu bersama-sama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Setiap acara di Dewan Dakwah, kami menyarankan untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai bentuk rasa kepemilikan dan juga menghormati Pancasila sebagai lambang negara kita,” ucapnya.
Kasat Intelkam Polresta Denpasar I Wayan Sudita, S.H., M.H dalam kesempatan tersebut mengatakan, Polresta Denpasar mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga NKRI.
“Kami meminta kepada Ketua Persis, penasehat serta para Ustadz Dewan Dakwah, bila ada umatnya yang sudah mulai melenceng atau terindikasi terpapar paham radikal maupun intoleran agar dibimbing demi keutuhan NKRI, sehingga situasi kamtibmas terutama di wilayah hukum Polresta Denpasar menjadi kondusif,” pungkas Kasat Intelkam. (cha)